All Chapters of DENDAM IBU TIRI: Chapter 111 - Chapter 120
122 Chapters
Cerai
Mihran tetap tidak perduli. Ia tetap dengan keputusannya untuk membawa Dhika ke rumah Ayu."Mihran, tunggu. Aku yakin Dhika akan terbiasa kok dan Dhika akan baik-baik aja," dalih Eliza yang enggan jika Ayu kembali ke rumahnya menjadi baby sitter Dhika."Kamu suruh aku sabar melihat anak kita kayak begini? Lihat El, lihat! Kamu ini kan ibunya Dhika. Kenapa kamu seperti nggak punya perasaan sayang sama sekali ke Dhika?" cecar Mihran. Ia mulai curiga, apa yang terjadi dengan istrinya itu."Meskipun kamu melarang aku, aku tetap akan membawa Dhika ke Ayu, ibu ASI-nya. Maaf. Kalau aku sudah melanggar perjanjian kita. Ini semua demi Dhika!" tegas Mihran."Aku nggak mau!" balas Eliza tidak kalah lantangnya."Eliza, Ayu itu hanya akan menjadi ibu ASI-nya Dhika. Bukan baby sitter," ujar Mihran mempertegas keputusannya."Aku tetap nggak setuju. Kamu nggak dengar hinaan Ridho ke aku?" sahut Eliza kesal."Hinaan apa? Memang benar kan. Kamu yang pertama kali menggoda aku. Padahal kamu tahu, aku ini
Read more
Penculikan
"Apa betul, Bapak dengan Bu Eliza akan bercerai?" tanya Ayu.Mihran diam tidak menjawab apapun. Ridho yang sejak tadi menguping dari balik tembok pun kaget mendengar pertanyaan Amaliya pada suaminya itu."Jika benar Mihran akan bercerai dengan Eliza, Ayu pasti akan kembali ke rumah Mihran sebagai Amaliya. Itu artinya, aku akan kehilangan Amaliya selamanya ...." ucap Ridho dalam hati."Enggak!"Eliza tiba-tiba masuk dan memecah kebisuan Mihran. Mihran pun terkejut mengetahui istrinya itu datang ke rumah Ayu, mantan baby sitter-nya."Aku dan Mihran tidak akan bercerai. Karena mulai besok, kamu akan bekerja kembali menjadi baby sitter-nya Dhika," ucap Eliza lantang.Mihran pun terkejut mendengar keputusan istrinya. Ia tidak menyangka jika Eliza bisa berubah begitu cepat. Namun, akhirnya ia senang karena Dhika tidak akan menangis mencari ibu susunya lagi."Aku senang, akhirnya kamu mau mengalah demi Dhika," ujar Mihran."Ya, aku akan menahan perasaan aku demi Dhika. Aku harus menahan ting
Read more
Love is Blind
Eliza begitu sumringah membawa Dhika dalam gendongannya. Dengan menghabisi nyawa Dhika, ia bisa lepas dari semua permasalahannya."Dengan Dhika menyusul Amaliya, hidupku akan tenang," ucap Eliza tersenyum bahagia.Kedua anak buah Eliza akhirnya kembali membawa Ayu dengan paksa. Walau berusaha berontak, tenaganya kalau dengan 2 pria bertubuh besar itu."Lepasin, lepasin!" teriak Ayu berontak.Mobil yang dikendarai Eliza akhirnya sampai di sebuah pedesaan yang agak terpencil. Ia akan menjalankan aksinya. Melenyapkan Dhika.Eliza pun keluar dari kamarnya. Ia membuka bagasi mobil. Di sanalah ia menaruh Dhika saat dalam perjalanan sejak meninggalkan mall."Tinggal aku bekap bayi ini, gampang kan,," tutur Eliza.Ketika hendak melakukan aksi jahatnya pada Dhika, tiba-tiba Dhika menangis histeris hingga beberapa warga yang berada tidak jauh langsung menghampirinya."Bu, anaknya kenapa? Lagi sakit? Kok didiamkan aja sih?!" celetuk seorang warga."I,-iya. Ini mau saya bawa ke rumah sakit," jaw
Read more
Rahasia Dhika
Amaliya terus berpikir caranya keluar dari kamar sempit dan pengap ini. Memperhatikan sekeliling hingga akhirnya ia melihat sebuah jendela kecil. Amaliya akhirnya menggunakan sebuah meja kecil yang ada di dalam kamar untuk naik dan berusaha keluar melalui jendela kecil itu.Karena suara berisik dari dalam kamar, membuat kedua anak buah Eliza curiga dan akhirnya membuka pintu kamar yang terkunci."Heh, jangan kabur, luh!" teriak seorang pria bertubuh tinggi besar itu.Amaliya pun berhasil loncat keluar dan kabur meninggalkan rumah sempit tempat penyekapan. Namun, kedua anak buah Eliza tidak begitu saja menyerah. Keduanya pun mengejar Amaliya yang berlari sekuat tenaga. Sayangnya mereka pun berhasil menarik paksa Amaliya kembali."Lepaskan saya!"Amaliya terus berontak ketika kedua preman itu membawa paksa untuk kembali ke rumah penyekapan. Tiba-tiba ada 2 pria bertubuh tinggi besar datang menyelamatkannya. Kedua anak buah Eliza pun dibuat kocar-kacir setelah kalah baki hantam."Kalian
Read more
Rahasia Terbongkar?
Seperti dugaan Eliza, Mihran memang mencurigainya dan mulai menginterogasinya. Bahkan tekanan Mihran membuatnya sulit menutupi kepanikannya."Kamu curiga kalau Dhika itu bukan anak aku, sama seperti kakaknya Ayu?" pekik Eliza."Siapapun yang melihat kamu, pasti akan berkata yang sama. Kamu itu nggak bisa dekat dengan anak kandung kamu sendiri," cecar Mihran."Jadi mulai sekarang, kamu dekati Dhika. Ambil hatinya," suruh Mihran. Mihran pun bergegas masuk ke dalam kamarnya.Eliza pun mulai geram. Karena kata-kata Mihran, ia jadi dicurigai suaminya sendiri."Enggak adiknya, enggak kakaknya, sama saja bikin kesal!" gerutu Eliza."Semua rencana aku jadi berantakan!"-------Setelah berada di dalam kamarnya, Amaliya pun mencoba menghubungi Ridho untuk mempertanyakan soal kata-katanya yang justru semakin membuat Eliza akan membencinya.[Halo, Ridho. Maksud kamu apa sih tadi ngomong gitu sama Eliza?][Oh, aku sengaja ngomong gitu biar Mihran curiga. Aku juga ingin memancing emosi Eliza. Biar
Read more
Berpihak Pada Musuh
Eliza terus mengalihkan agar Mihran membatalkan rencananya pergi ke rumah sakit. Namun, Mihran tetap bersikeras pergi menjenguk Tante Della."Mihran, kayaknya kita besok aja ya. Badanku lagi nggak enak dari tadi," dalih Eliza."Enggak usah. Sekarang aja ya. Kamu siap-siap!" pungkas Mihran. Eliza pun tidak dapat berkata apapun. Ia hanya bisa menggerutu dalam hati dsn berpikir bagaimana caranya agar rahasia itu tetap aman."Gimana ini, kalau Mihran ketemu Tante Della, bisa gawat. Kacau semuanya!" gumam Eliza dalam hati.Ani pun mencoba diam-diam mendatangi kamar Ayu. Ia harus menyelinap memberitahu sebuah informasi tentang sadarnya Tante Della."Yu, aku ada berita penting," ungkap Ani."Info apa?" tanya Ayu penasaran."Tante Della udah sadar. Sekarang Pak Mihran dan Bu Eliza sedang menuju rumah sakit. Yu, udah dulu ya. Ani mau kerja lagi, takut Ijah tahu bisa ngadu dia nanti," ujar Ani yang langsung meninggalkan kamar Ayu.Setelah memastikan Ani keluar dari kamarnya, Amaliya pun mengam
Read more
Talak Untuk Arumi
Della akhirnya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani beberapa pemeriksaan dan hasilnya baik. Taher pun bersama Eliza terpaksa membawa Della ke rumah Taher yang lainnya. Itu karena Della masih meyakini jika ia istri Taher."Sementara ini biar tante kamu tinggal di sini. Tapi sebisa mungkin kamu nggak tinggal serumah. Setelah dua tertidur, saya akan pulang ke rumah yang lain. Pokoknya kamu tenang saja, tante kamu akan aman di sini," seru papa Amaliya itu."Baik, Om. Saya percayakan semuanya sama om ya," jawab Eliza tersenyum."Saya harus balik ke kantor dulu. Saya titip Della ya," pamit Taher yang bergegas pergi ke kantornya.Setelah Taher pergi, Della pun keluar dari kamarnya. Eliza tentu saja mengambil kesempatan yang ada. Hilangnya ingatan sang tante selain membuatnya aman, Eliza juga menyusun sebuah rencana baru."Aku ngerti perasaan tante. Tante yang sabar ya. Aku juga menjadi istri kedua, sama seperti tante," ujar Eliza. Della pun terkejut mendengar pengakuan sang keponaka
Read more
Jahatnya Eliza
Bayangan itu kembali datang dalam ingatannya. Bagaimana menderitanya Oma Alia dan Mama Ainun saat harus terusir dari kehidupan Opa. Oma Siska sudah membuat keluarganya hancur berantakan. Bahkan. harus merasakan pedihnya terusir ke sana dan ke sini."Tidak. Dendam ini harus tetap ku lanjutkan. Aku enggak boleh menghentikan semua ini demi cintaku pada Amaliya. Aku harus tetap menjalankan semua rencana yang sudah ku susun," gumam Ridho.Indah akhirnya mencoba menghubungi suaminya untuk memberitahu soal kondisi mama mertuanya.[Halo, Mas. Mas, kamu di mana? Papa sudah menjatuhkan talak sama mama.][Papa talak mama, Indah?][Iya, Mas. Sekarang mama syok banget. Kamu cepat pulang ya, Mas. Kasih kekuatan sama mama. Aku nggak tega lihat kondisi mama sekarang.]Malik langsung mematikan teleponnya. Ia bergegas mendatangi ruangan papanya.Di ruangannya Taher sedang memandangi bingkai foto. Foto dirinya dan Arumi di saat masih bahagia."Sebenarnya aku berat harus berpisah dari Arumi. Sudah belasa
Read more
Ancaman Eliza
"Mel, kamu kok ke sini nggak bilang-bilang dulu?" ucap Ridho yang kaget melihat kedatangan Amaliya ke kantornya.Amaliya yang emosi mengetahui mamanya di celakai oleh Eliza pun mendatangi kantor Ridho dan ingin mengakhiri semuanya."Penyamaran ini harus segera di akhiri. Ini sudah terlalu lama, Ridho!" ucap Amaliya emosi."Kamu kenapa, Mel?""Eliza berusaha mencelakai mamaku. Kalau dia nekat, bisa aja dia membunuh mama sama seperti yang dia lakukan padaku. Aku nggak mau itu terjadi. Lebih baik kita akhiri semua penyamaran ini," tutur Amaliya."Enggak, Mel. Kamu harus bersabar. Sekarang ini aku sedang menyelidiki siapa Dhika sebenarnya. Karena aku yakin, Dhika bukan anak kandung Eliza," sahut Ridho.Ridho berusaha meyakinkan Amaliya. Menyusun kembali rencana agar mamanya bisa selamat tanpa harus membongkar penyamaran ini."Kamu harus sabar. Semua yang kita lakukan akan sia-sia kalau kita bongkar sekarang, Mel!" tegas Ridho.Della akhirnya sampai di rumah yang ditinggalinya. Rumah milik
Read more
Gugatan Cerai
Arumi yang mulai membaik akhirnya diijinkan pulang. Ditemani anak dsn menantunya, Arumi pulang ke rumah Oma Siska. Sesampainya di rumah, Oma pun menyambut hangat kedatangan anak perempuannya.Walau sudah ditalak oleh Taher, Arumi tetap tinggal di kediaman Oma Siska. Itu demi memenuhi keinginan mama mertuanya itu, setelah puluhan tahun menikah dengan Taher, Arumi telah dianggap anak oleh Oma Siska."Ma, mama istirahat di kamar dulu ya," ujar Indah. Indah pun memapah mama mertuanya untuk masuk ke kamarnya."Mama istirahat di sini dulu ya, Indah mau ambilkan makanan buat mama dulu," ujar Indah. Namun, belum saja melangkah Arumi langsung menarik tangan menantu perempuannya itu."Enggak usah, Indah. Mama enggak mau makan," sahut Arumi."Tapi mama harus makan, biar keadaan mama cepat pulih," bujuk Indah."Untuk apa, Indah? Toh mama sakit, papa kamu tidak perduli sama sekali. Sekalipun tidak mau menjenguk mama di rumah sakit," jawab Arumi dengan tatapan mata yang kosong.Indah pun terdiam. I
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status