Semua Bab Suamiku Selingkuh: Bab 51 - Bab 60
81 Bab
Pertemuan setelah satu tahun
Arya yang lagi berjalan menuju ruangan khusus berhenti, dan membalikkan badan. "Raka! Astaga, Raka."Arya berlari kearah Raka. Arya memeluk tubuh mungil itu, Arya menangis ia tak tahu harus berterima kasih karena do'anya dikabulkan telah menemukan Raka."Raka. Ini kamu, Nak?" Raka mengangguk pelan. "Iya, ini Raka. Om.Raka yang masih berada dalam pelukan Arya. "Bagaimana kamu bisa di sini? Om rindu.""Raka juga, Om.""Lalu, Bunda juga Rania?" tanya Arya cemas. "Allhamdulillah semua baik," ucapnya seraya tersenyum."Mana, Bunda sama Rania?" Raka lalu membisikkan alasan kenapa ia harus cepat pergi, dan ia menyerahkan alamat pada sang Paman. Raka berharap Pamannya bisa menyelesaikan masalahnya dengan orang dewasa sama Bundanya."Maaf, Raka harus pergi? Raka sudah janji sama, Bunda, ngak boleh menemui Om Arya," pamit Raka. Arya mengangguk. "Iya, Om mengerti." "Janji ya, temui aku lagi." "Iya,janji."Raka berlalu pergi bersama Mang Kardi.Raka berlari cepat sampai di parkiran ia
Baca selengkapnya
Cemas
Arya perlahan membuka pintu kamar Shelomita, Aeya melihat wajah yang selama ini ia rindukan, berada tepat di depan wajahnnya. Wajah yang tak asing lagi baginya, wajah yang cantik alami yang sangat ia inginkan untuk bisa melihatnya setiap hari. Arya memegang keningnya, tubuhnya sangat panas. Arya bergegas turun ke bawah meminta mbok Darmi menyiapkan alat kompres."Mbok tolong siapkan alat kompres untuk, Mitha."Pinta Arya pada Mbok Darmi, ia begitu cemas karena tubuh Shelomita demam tinggi."Baik Den," jawab Mbok Darmi, lalu menyiapkan alat kompres."Anak-anak sudah tidur, Mbok?" tanya Arya pada simbok."Sudah, Den, mereka semua sudah tidur," jawab Simbok pada Arya yang sedang menunggunya."Ini, Den.""Ya, makasih."Arya masuk ke dalam membawa alat untuk mengompres, dengan sabar Arya mengompres dengan kain handuk berulang-ulang. Shelomita terus mengigau seraya tertidur.Arya memandangi wajah yang selama ini di rindukan, ia tak percaya jika ia bisa menemukan sang pujaan hatinya.Tanpa s
Baca selengkapnya
Melamar
Shelomita menatap wajah Arya dengan hati yang berbunga, begitupun Arya menatap Shelomita memakai rok silver atasan baju motif bordir hitam juga jilbab yang senada dengan rok. Membuat mata Arya tak berkedip melihatnya yang sudah duduk berada didepannya."Om, Bunda cantik ya? Kok ngelihatnya sampai begitu." Arya diam"Emm, Om."-Mang Kardi mengantarkan Rania juga Raka ke sekolah, sementara Shelomita bersiap-siap untuk pergi ke butik. Arya mengikuti Shelomita dari belakang, Shelomita sedikit gugup merasa dirinya tak tau harus memulai pembicaraan dari mana."Mbak bisa Arya bicara sebentar?" "Baiklah, kita bicara, " jawab Shelomita tegas tanpa berani melihat matm Arya. Arya gemetar, tubuhnya mendasak membeku. Awalnya ragu tapi Arya menceritakan soal gagalnya pernikahan dengan Amnada. Dan selama ini ia hampir putus asa mencarinya. "Gagal?""Iya, Mbak gagal."Shelomita diamHening"Mbak, Mungkin Arya kurang ajar atau tidak sopan sama Mbak Mitha, Tapi Arya harus jujur Arya suka sama, Mba
Baca selengkapnya
Belum Mukrim.
Amanda di larikan ke rumah sakit karena mencoba mengakhiri hidupnya. Sang kaka cemas, Amanda depresi karena cintanya tak terbalas oleh Arya, ia tidak bisa menerima kenyataan kalau pernikahannya dengan Arya gagal. Sang kakak cemas melihat darah ditangan adiknya banyak yang keluar.'Ya Robb tolong selamatkan Amanda adikku, hanya dia yang kupunya disini papa juga mama pindah ke Korea. Sebulan lalu Amanda kembali kesini, ia lebih jadi anak yang pendiam, aku mohon selamatkan adikku.' Guman Fahri kakaknya Amanda dalam hati.Kakaknya Amanda memukul tembok, jika terjadi apa-apa dengan adiknya ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri. Ia pun mengenal Arya sengan baik, ia tahu betul jika Arya lelaki yang baik, hingga adiknya sulit untuk melupakannya. Dokter keluar dan meminta Fahri menemuinya diruangannya, Fahri mengikuti sang Sokter dari belakang."Bagaimana kondisi adik saya, Dokter?" tanya Fahri pada sang Dokter cemas."Alhamdulillah, adik Anda sudah siuman.""Terima kasih, Dokter." "
Baca selengkapnya
Persiapan Pernikahan.
Satu minggu berlalu. Shelomita juga yang lainya bersiap untuk kembali ke kota angin kota sang Ayah, rencana pernikahan diadakan disana. Pak Ferdi meminta mereka untuk pulang dan menikah disana, Arya pun menyetujuinya. Arua meminta Mang Usep untuk mengantar surat-surat ke rumah Ayahnya Shelomita agar proses pernikahan bisa dengan cepat dilaksanakan.Kebahagian terpancar di wajah mereka, Raka juga Rania bahagia tak terkira, perhatian Arya melebihi dari apapun. Taxsi online menjemput mereka dan menggantarnya dibandara, sesekali Rania mencium pipi sang Ayah ia sungguh bahagia. Bahagia yang tak bisa di ucapkan dengan kata-kata.Arya memberitahu sang Mama untuk menyusul ke rumah ayahnya Shelomita, tanpa memberitahu Bramantyo. Mama Wulan khawatir jika Bramantyo masih tidak bisa mengendalikan emosinya, sang mama tahu meskipun Bramantyo sudah menikah ia belum bisa melupakan Mitha.Mobil jemputan Mas Pram sudah sampai di Bandara Juanda, ia masih menunggu kedatangan adik kesayangannya, setelah b
Baca selengkapnya
Janji Suci
Para tamu undangan, sudah memenuhi rumah itu. Arakan Rombongan keluarga Arya juga sudah datang kecuali Bramantyo juga sang papa menemui dan menyalami para tamu undangan. Foto Prewedding memenuhi setiap sudut ruangan rumah itu, bunga-bunga yang sangat indah juga berbagai menu makanan siap di meja makan. Pesta yang terkesan berkelas siap untuk dihadiri dan disaksikan oleh para sahabat juga keluarga dan para tetangga kampung. "Arya...." Panggil Pak Ferdi. "Iya, Pak.""Semoga kamu akan tetap mencintai Mitha, hingga maut memesahkan."Arya menggangguk dan tersenyum. "Iya, Bu. Bismillah. Terima kasih banyak sudah percaya sama Arya dan mau menerima, Arya sebagai menantu, Bapak apa adanya."Jauh dari sudut hati Arya ia memang ingin berjuang mendapatkan cinta dari Shelomita. "Kamu dan Mitha pantas bahagia, Nak."Arya tersenyum."Injih, Aamin."Keluarga besar berkumpul untuk jadi saksi ijab kobul sakral yang akan mengikat tali pernikahan, janji sebuah kata yang penuh makna ikatan janji harus d
Baca selengkapnya
Genit
Dokter Amar memperhatikan wajah cantik Amanda yang sedang menangis memegangi lutut melihat ke arah luar ruangan, tatapannya kosong. Hati Amanda hancur karena ia belum bisa melupakan Arya. Lelaki yang tidak pernah kasar pada wanita, yang selalu baik dengan wanita membuat hati Amanda sulit untuk berpaling."Hei, Amanda, kenalin aku Dokter Amar. Kamu boleh jadi temanku panggil saja Amar." Ammar berharap Amanda mau membalas pertanyaannya."Iya, Pak Fokter, Maaf," ucap Amanda sambil mengusap air matanya."Amanda tahu tidak, di tinggalkan orang yang kita cinta memang rasanya begitu sulit, seperti kisahku yang ditinggal istriku saat ia melahirkan putri kecilku yang bernama Zahra." Cerita Dokter Ammar pada Amanda."Maksudnya di tinggal kemana, Dok?" tanya Amanda, ia sudah mulai menerima cerita dari dokter Ammar."Ya istriku, ia meninggal dunia saat melahirkan putri kami, awalnya aku begitu terpukul dan terpuruk. Namun aku sadar masih ada Zahra yang membutuhkanku, jika aku terus bersedih baga
Baca selengkapnya
kisah kita
Mereka mandi bersama namun hanya sebetar, karena tak berani dengan dinginnya air. Mereka lalu ganti baju setelah itu makan nasi jagung khas air terjun. Shelomitha menatap air terjun dari kejauhan ia berharap hati untuk suaminya tidak akan pernah berubah seperti halnya air yang putih bening sebening cintanya untuk Arya suaminya. Begitupun dengan Arya ia pun menatap air itu berharap cintanya pada istrinya tidak akan pernah luntur, tetap bersih putih.Mereka kembali dan ke hotel tak jauh dari air terjun, senja mulai menguning pertanda hari sudah mulai petang. Shelomitha membuatkan teh hanggat untuk suaminya. "Mas, teh hangat.""Makasih sayang.""Mau dibikinin makan tidak?" tanya Shelomitha mencoba mencairkan suasana, karena sesungguhnya jantung Shelomitha berdetak tak karuan, hingga membuat Shelomitha gugup setengah mati."Tidak usah lah Sayang, aku masih kenyang," jawab Arya, ia pun merasakan hal yang sama, ia tidak tau apa yang ada di dalam tubuhnya hingga detak jantungnya tak beratur
Baca selengkapnya
merajut asa
Matahari mulai menampakkan sinarnya, suara angin dari air terjun nampak terdengar dari hotel Arya memeluk istrinya dari belakang. Diciumnya rambut yang panjang dan wangi, mereka bersenda gurau sambil menikmati suasana pegunungan yang begitu indah dan sejuk.Jauh dari ibu kota, hanya terdengar suara embusan angin dan embun pagi yang masih menyelimuti hotel tempat mereka menginap, Shelomitha asyik dengan laptopnya. Ana yang dari surabaya mengirimkan file bulan ini, ia mengecek satu persatu pendapatannya bulan ini lumayan meningkat.Arya sedang berolahraga teras depan hotel, tubuhnya yang atletis tinggi dan kekar mulai berkeringat. Tanpa sadar Shelomitha melihatnya dari dalam ruangan, tak tahu kenapa ia lebih suka jika melihat suaminya berkeringat basah. Cinta pertamanya akirnya kembali berlabuh kepadanya. Shelomitha tetap diam meskipun ia tahu Arya tak lagi mengenalinya.Shelomitha heran, kenapa cinta Arya tak berubah untuknya, meskipun memorinya sedikit menghilang dari ingatannya. Ia t
Baca selengkapnya
Butuh Ibu pengganti
"Selamat siang, dokter Ammar." Amanda manja gadis manis itu mendekati Ammar."Siang juga, Amanda, gadis cantik sudah sembuh ceria banget,tumben mampir ada apa," jawab dokter Ammar pada Amanda."Sudah sehat dokter, ini mau ketemu Zahra, dokter janji kan mau pertemukan aku sama Zahra," tagih Amanda meyakinkan dokter Ammar, agar bisa bertemu dengan Zahra."Baiklah, tapi tunggu dulu masih ada sedikit pekerjaan sedikit, Amanda." "Ok, Amanda tunggu di luar, dokter." "Iya."Amanda keluar dan berlalu pergi meninggalkan dokter Ammar di dalam ruangannya. Ammar sedikit binggung gadis itu benar-benar nekad, biarkan saja toh Ammar juga butuh pengganti untuk ibunya Zahra. Sebenarnya ia mengharapkan Shelomitha yang menjadi istrinya namun, apa daya kesalahan sesaatnya tak bisa dimaafkan.-"Sudah siap.""Hu um.""Ok kita berangkat, tadi naik apa?""Diantar sama, Mas Fahri. Dok."Ammar tersenyum. "Oh."Ammar melajukan mobilnya menuju rumah kedua orang tuanya, sesekali mata Amanda tak berkedip menata
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status