Semua Bab Legenda Pedang Naga Emas: Bab 61 - Bab 70
149 Bab
60. Putri Naga
Keamanan di penginapan milik Sasha ini diperketat, karena Sasha juga khawatir Atreya nekad menyerang dirinya untuk merebut kekuasaan, apabila informasi dari Kalindra benar adanya.Zhou Shen dan Sasha kembali menempati kamar penthouse yang besar dan lengkap semua perlengkapannya.Zhou Shen langsung tiduran di kasur yang empuk."Jadi kamu ini sepertinya putri kerajaan naga di Eternity Nirvana?" tanya Zhou Shen terkagum-kagum. "Pantas saja kamu cantik sekali!""Ehm! Tapi apa harus Tuan Putri baru terlihat cantik?" tanya Sasha menggodanya."Kalau kamu ini Putri Naga, siapa sebenarnya Kalindra?" tanya Zhou Shen."Kalindra adalah panglima perang kami! Dia bisa memimpin ratusan naga untuk bertempur habis-habisan!" seru Sasha."Maksudku, apa ada hubungan saudara denganmu?" tanya Zhou Shen lagi."Dia sepupuku! Ayahnya dahulu adalah panglima perang yang hebat yang bertempur bersama ayahku! Sekarang Kalindra menggantikan ayahnya karena luka yang dialami ayahnya saat bertempur!""Kenapa bukan Atr
Baca selengkapnya
61. Raja Dunia Persilatan
"Aku baik-baik saja!" kata Wei Sheng saat Zhou Shen mengunjunginya untuk melihat luka yang dideritanya."Kenapa tidak kamu katakan saja kalau aku adalah Pendekar Pedang Naga Emas, biar Atreya tidak menyiksamu.""Aku bukan melindungimu, Zhou Shen! Jangan besar kepala dahulu! Aku hanya tidak ingin semua nantinya bertanya padaku mengenai dirimu!""Apapun perkataanmu, tetap aku berterima kasih!" seru Zhou Shen."Apa tujuanmu ke sini, Zhou Shen? Kamu tidak mungkin kemari hanya untuk menanyakan keadaanku! Aku tahu sifatmu!" ujar Wei Sheng tanpa basa basi."Kamu memang jeli, Wei Sheng! Itu yang kusuka darimu! Aku ingin minta bantuanmu!" ujar Zhou Shen."Bantuan seperti apa yang kamu inginkan?" tanya Wei Sheng."Aku butuh informasi mengenai Lembah Naga Emas! Apa kamu punya peta Lembah Naga Emas?" tanya Zhou Shen lagi."Kamu benar-benar hendak ke Lembah Naga Emas?" tanya Wei Sheng."Memangnya kenapa kalau aku pergi ke sana, Wei Sheng?"Zhou Shen tidak menjawab keraguan Wei Sheng dan malahan be
Baca selengkapnya
62. Menuju Lembah Naga Emas
Perjalanan yang cukup jauh membuat Zhou Shen bangun pagi-pagi untuk bersiap-siap meninggalkan kota Lan Ching menuju Lembah Naga Emas. Sasha benar-benar sudah tidak kembali ke penginapan kota Lan Ching. Bahkan Zhou Shen juga tidak melihat adanya Lin Shin yang biasanya menjaga penginapan ini. "Aku harus melupakan Sasha untuk sementara agar bisa memusatkan pikiranku untuk lepas dari Naga Emas!" tegas Zhou Shen dalam hati. Matahari masih bersembunyi di balik awan saat Zhou Shen melangkahkan kakinya dengan mantap untuk meninggalkan kota Lan Ching. Lembah Naga Emas memang tidak terlalu jauh dari kota Lan Ching dan bisa ditempuh dengan seharian berjalan kaki menuju lembah ini. Belum beberapa lamgkah keluar dari penginapan, sudah ada yang memanggilnya dari belakang."Zhou Shen!"Pendekar Pedang Naga Emas ini melihat ke arah belakangnya.Tampak Wei Sheng yang sedang berlari menghampirinya.Tidak biasanya seorang Tuan Muda kaya sampai terengah-engah nafasnya hanya untuk menemuinya."Ada a
Baca selengkapnya
63. Dewi Kaisar
Zhou Shen semakin ketinggalan hungga dia tidak bisa melihat sosok perempuan ini lagi."Apa maksud gadis ini menunggalkanku mencari jalan sendiri di tengh hutan ini? Apalagi tadi dia mengatakan ada makhluk hutan yang akan muncul apabila terlambat keluar dari hutan ini, tapi makhluk apa? Sekarang dia saja menghilang! Hufh!" gerutu Zhou Shen."Zhou Shen! Kamu ada di mana?"Terdengar oleh Zhou Shen, suara gadis ini tapi tidak kelihatan wujudnya."Jangan-jangan Lin Yin ini bukan manusia tapi roh penunggu hutan! Tidak ada manusia ataupun pendekar yang bisa sehebat dirinya."Kadang Zhou Shen bergidik juga.PEngalamannya bertemu hantu kelaparan dari Lembah Hantu membuat dirinya yang tidak pernah percaya dengan makhluk halus, menjadi percaya adanya alam lain yang sejajar dengan alam nyata."Aku di sini! Aku tidak bisa mengejarmu, Lin Yin! Aku juga tidak tahu bagaimana caranya melompat dari satu pohon ke pohon lainnya tanpa terjatuh!" shut Zhou Shen."Kamu ikuti saja langkahku, Zhou Shen!""Bag
Baca selengkapnya
64. Masih Misterius
Zhou Shen masih berusaha mengingat beberapa percakapannya dengan Lin Yin yang bisa mengungkap misteri kehidupannya, yang menurut Lin Yin memiliki masa lalu dari sebelum dia terlahir di Duna Bawah.Lin Yin tetap tidak memberitahukan identitasnya kepada Zhou Shen.Menurut kultivator ini, belum saatnya Zhou Shen mengetahui asal usulnya.Zhou Shen harus mengetahui sendiri asal usulnya dari hasil pencariannya sendiri, bukan atas penjelasan dari Lin Yin."Apa sebenarnya maksudmu membantuku, Lin Yin? Atau Lin Yin juga bukan nama aslimu?" tanya Zhou Shen yang mulai merasa dipermainkan oleh Lin Yin."Sulit menjelaskannya sekarang, karena kamu juga tidak akan percaya, Zhou Shen! Lebih baik kamu melakukan perjalananmu dan menemukan jawabannya. Aku akan menemuimu kembali apabila kamu telah menemukan jawaban tentang asal usulmu.""Asal usulku?" tanya Zhou Shen heran. "Aku hanyalah anak nelayan yang tinggal di perbukitan Huashan dekat kota Ming Yin.""Kamu bukan hanya sekedar anak nelayan, Zhou She
Baca selengkapnya
65. Tawaran Wu Kai
Zhou Shen terbangun di pagi hari saat merasa ada yang mendatangi pondok tempatnya bermalam ini.Ternyata dugaannya benar adanya, karena di luar pondok telah menunggu sosok berpakaian putih yang sepertinya baru mendataangi pondok ini."Serahkan Pedang Naga Emas apabila kamu masih ingin hidup!" seru pendekar yang menutupi sebagian wajahnya ini dan berpakaian serba putih."Aku tidak akan menyerahkan pedangku kepadamu! Lebih baik kamu menyingkir sebelum kesabaranku habis!" seru Zhou Shen.Pendekar yang menutupi wajahnya ini kmudian membuka penutup wajahnya.Tampak pendekar muda yang gagah dan tampan, yang jauh dari perkiraan Zhou Shen."Aku Wu Kai! Pemburu pusaka legendaris terutama pedang legendaris!" kata pendekar ini."Kenapa kamu harus memburu pedang pusaka? Lagian Pedang Naga Emas tidak akan cocok digunakan apabila tidak terpilih dan berjodoh!" seru Zhou Shen."Aku dan Pedang Naga Emas ditakdirkan bersama! Aku sudah lama mencari pedang yang hilang ini! Tidak kusangka pedang naga emas
Baca selengkapnya
66. Tantangan Wu Kai
Wu Kai memang pemburu pusaka dan pedang legendaris sejati.Tidak pernah ada pusaka dan pedang legendaris yang lepas dari tangannya.Tekadnya begitu kuat untuk merebut pedang naga emas dari tangan Zhou Shen, tapi dengan cara yang bermartabat menurut dirinya."Apa sebenarnya maumu, Wu Kai?" tanya Zhou Shen yang kadang bingung dengan pria yang mengaku kultivator ini."Aku tantang dirimu, Zhou Shen!" seru Wu Kai lagi."Aku tidak tertarik dengan tantanganmu!" jawab Zhou Shen. "Tantangan apa yang kamu maksud, Wu Kai?""Aku ingin merebut pedang naga emas dengan cara yang benar! Jadi sebisa mungkin aku tidak akan merebut paksa darimu. Kalau kamu memenangkan pertarungan, kamu bisa minta pusaka apa saja padaku ditambah 25 juta koin emas yang aku janjikan, tapi kalau kamu kalah tentunya kamu tahu aku menginginkan apa!" ucap Wu Kai."Pedang Naga Emas bukan barang taruhan! Pedang ini memilih pewarisnya, yang kebetulan adalah diriku! Jadi pedang ini tidak berguna bagimu, Wu Kai!" jelasZhou Shen."B
Baca selengkapnya
67. Zhou Shen vs Wu Kai
Zhou Shen masih terpaku bingung saat Wu kai mengajukan pertanyaan lagi kepada dirinya."Keputusan apa yang akan diambil olehmu sekarang, Zhou Shen?" tanya Wu Kai. "Aku harap kamu sudah memutuskannya!""Aku akan melawanmu!" tegas Zhou Shen."Kamu akan melawanku? Sudah kamu pikirkan baik-baik? Lebih baik kamu ambil 25 juta koin emas itu dan menjadi kaya raya!" saran Wu Kai."Aku akan melawanmu, tapi aku menambah persyaratan baru apabila aku memenangkan pertarungan ini!" seru Zhou Shen."Silahkan saja, karena kamu tidak mungkin akan menang!" ujar Wu Kai dengan gaya sombongnya."Aku ingin kamu menemukan seseorang! apa kamu bisa menyanggupinya? Aku tahu kamu bukan orang yang akan ingkar janji!" ujar Zhou Shen."Baiklah! Aku akan turuti persyaratanmu! Hanya saja permintaanku juga akan kutambah ... apabila aku yang memenangkan pertarungan ini maka aku ingin kamu membujuk Naga Emas untuk bekerja sama denganku!""Baik! Aku terima!" ujar Zhou Shen mantap."Baik, Zhou Shen! Saatnya bertarung!" s
Baca selengkapnya
68. Menang Atau Kalah?
Pertarungan antara Zhou Shen melawan Wu Kai yang tadinya diprediksi akan berlangsung singkat dengan kemenangan berada di tangan Wu Kai ternyata membalikkan semua dugaan.Pertarungan sudah berlangsung berjam-jam lamanya, tapi belum ada tanda-tanda siapa pemenangnya."Aku ralat ucapanku tadi tentang pendekar dunia bawah! Ternyata pendekar dunia bawah hebat sekali, terutama dirimu Zhou Shen! Kamu sangat cerdas dalam menggunakan jurus-jurus bela diri yang terlintas di benakmu, padahal kamu belum pernah melatihnya sama sekali!' puji Wu Kai."Aku hanya mengikuti petunjuk dari Naga Emas dan Pedang Naga Emas saja. Aku sendiri masih belum menguasai cara mengeluarkan jurus yang tepat!" kata Zhou Shen merendah."Tapi kamu tetap hebat, Zhou Shen! Jurus-jurus ini menjadi indah dimainkan olehmu!" puji Wu Kai."Jangan kelewatan memujinya, Wu Kai! nanti aku menjadi lengah dan mudah diserang olehmu!" ujar Zhou Shen sambil tertawa.Pemuda ini tampak sangat menikmati pertarungannya dengan Wu Kai, padaha
Baca selengkapnya
69. Kota Yingtian
Pertarungan melawan Wu Kai yang super sakti membuat Zhou Shen kelelahan.Penempaan tubuh dan qi yang dipelajarinya dari Xuemin sangat membantunya saat melawan Wu Kai yang terus menerus menyerangnya dengan jurus-jurus sakti.Apabila tidak ada penempaan tubuh seperti kultivator ini, mungkin saja dia sudah kalah oleh jurus-jurus sakti dari Wu Kai.Sayangnya pertarungan tidak berjalan sebagaimana mestinya.Wu Kai terkena Racun Bunga Emas yang terdapat di gagang pedangnaga emas yang tidak sengaja digunakan Zhou Shen menotok tubuh Wu Kai, yang menyebabkan kultivator ini tewas."Aku harus lebih berhati-hati lagi mulai sekarang. Lebih baik aku tidak terlalu menonjolkan diri, agar terlepas dari bahaya," ujar Zhou Shen dalam hati.Pendekar Pedang Naga Emas ini mulai mengubah penampilannya.Pedang Naga Emas dibungkus dengan kain kemudian disandingkan di belakang punggungnya yang tertutup pakaian yang menutup erat tubuhnya, agar tidak terlihat oleh pendekar-pendekar yang mengincar pedang ini, ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status