"Jika kamu tidak bisa menikahi Tera, dan bercerai dengan Hayati, itu artinya kamu akan sendiri?"Sanad mengangguk. "Tak apa, Ma. Aku memang ingin menyendiri dulu. Konsentrasi merawat Evan. Aku pun tak berencana lagi mencari pengasuh. Akan kurawat sendiri.""San ….""Ma, tolong hargai keputusanku. Menurutku ini juga lebih baik buat Hayati. Memang menyakitkan untuk sementara. Tapi sudah saatnya dia mau menerima kenyataan, melepaskan diri dariku dan berpikir menerima orang lain yang bisa mencintainya."*** Malam hari, Sanad beserta ibunya ke rumah orang tua Hayati. Awalnya orang tua Hayati tidak terima dengan sikap Sanad. Namun, mau tak mau harus menerima keputusan Sanad, meski hati mereka tentu sangat kecewa, terutama ayahnya Hayati, Aidin. Terlebih lagi jika melihat putrinya yang sangat terpukul. "Anak tak tau terima kasih," gerutu Aidin geram.***“Mentari, tolong pesankan tiket ke Jakarta untuk hari ini juga, dan persiapkan semua data kerjasama dan jangan lupa beberapa rancangan ba
Baca selengkapnya