All Chapters of Kepincut Suami Kontrak Ku: Chapter 51 - Chapter 60
100 Chapters
51 Dalih Mengajarkan
Tok tok! Ketukan pintu kamarnya membuat Kayla beranjak untuk membukakan, tersenyum tipis pada Adrian. Ia tidak mengatakan apapun, tapi sebelah alisnya terangkat seolah menanyakan apa maksud kedatangan pria itu. "Dulu kamu pernah bilang pengen bisa masak, tapi jarang banget ada waktu untuk belajar. Malam ini, mau coba buat untuk makan malam?""Iya juga, aku belum sempat lagi belajar masak. Boleh, yuk.""Aku sudah siapin bahan-bahannya."Keduanya berjalan menuju dapur, benar ternyata terlihat ada beberapa bahan dan bumbu yang sudah disiapkan di atas meja pantri. Saat sedang memperhatikan bahan-bahan, Kayla terkejut merasakan sentuhan di belakang. "Aku pakain dulu apron ya, biar baju kamu gak kotor," ucap Adrian. "I-iya."Adrian tahu Kayla pasti terkejut dengan sikap beraninya ini, tapi Adrian lakukan juga kan karena sedang berusaha membuat perempuan itu nyaman dan lebih terbuka dengannya. Setelah selesai, Adrian pun berdiri di sebelah Kayla. "Jadi malam ini kita mau makan sama apa?
Read more
52 Mengungkapkan Isi Hatinya
Di tengah asik obrolan, perhatian mereka teralih mendengar suara pintu yang diketuk terus menerus. Sebelum Kayla beranjak, Adrian mengatakan yang akan membukakan pintu. Gentle sekali memang. Kayla sendiri tetap melanjutkan makan. Ceklek!Baru saja membuka pintu, Adrian terkejut melihat Abimanyu yang melenggang masuk. Pria itu bahkan sempat menatapnya tajam dan menyenggol bahunya. Adrian menghembuskan nafasnya kasar merasa tidak senang dengan kehadiran pria itu. "Kayla," panggil Abimanyu. Kayla langsung beranjak terkejut, "Loh Mas kok di sini?" tanyanya. "Memangnya kenapa? Tidak suka lihat saya kesini?""Bu-bukan gitu, tapi kan ini sudah malam."Abimanyu tidak mempedulikan dan malah duduk dengan kasar di sofa, menyender sambil memejam kan kedua matanya. Terlihat deru nafasnya yang teratur. Entahlah apa pria itu tertidur atau tidak. "Sepertinya dia mabuk," ucap Adrian mendekati Kayla. "Hah? Kamu tahu dari mana?""Tadi pas lewat, aku gak sengaja cium alkohol dari tubuhnya."Pantas
Read more
53 Perasaan Yang Sebenarnya
Mendengar Kayla yang ternyata tidak memiliki perasaan yang sama dengannya, membuat Adrian hanya bisa tersenyum kecut. Padahal Ia sudah mencoba bersikap biasa saja, karena mengerti jika mungkin dirinya belum bisa diterima, tapi tetap saja sakit. "Kayla itu cintanya sama saya, dia tidak mungkin suka dengan laki-laki miskin seperti kamu," ucap Abimanyu meledek, "Dia itu selalu butuh saya, sampai kapan pun tidak akan pernah meninggalkan saya.""Saya tahu, tapi saya juga tidak akan menyerah.""Apa maksud kamu?" tanya Abimanyu bingung. "Lagi pula hubungan di antara kalian itu salah, saya yakin pasti suatu saat nanti pun akan terbongkar. Ada orang yang lebih berhak atas kamu, Abimanyu.""Maksud kamu Bella?" Abi tersenyum sinis, "Saya tidak mencintai dia, yang saya cintai itu hanya Kayla.""Anda yakin cinta pada Kayla? Bukan terobsesi pada dia?"Kernyitan terlihat di kening Abimanyu. "Padahal kamu sendiri tahu jika menjalin hubungan dengan Kayla itu salah. Berbagai cara kamu lakukan agar b
Read more
54 Tidak Malu-Malu Lagi
"Sudah malam, ayo masuk," ajak Adrian. "Tapi Abimanyu masih di apartemen.""Dia belum pulang?""Belum, dia katanya mau tidur di apartemen. Gimana dong?"Helaan nafas berat keluar lewat celah bibir Adrian, jadi merasa kesal mendengar itu. Memang sih Abimanyu yang membayar apartemen itu, jadi bebas mau tidur di sana juga. Tetapi Adrian tidak suka karena nanti Abi akan terus mendekati Kayla. "Kamu mau tidur berdua dengan dia?" tanya Adrian. "Aku gak mau, aku selalu gak nyaman kalau berduaan dengan Abi," ungkap Kayla jujur, "Saat di Surabaya juga, aku gak tahu kalau ternyata dia hanya pesan satu kamar.""Terus apa yang terjadi saat kalian tidur satu kamar?" Adrian tidak mau terus dihinggapi rasa penasaran dan cemburu, jadi lebih baik ditanyakan langsung saja. "Kami gak ngelakuin apa-apa, hanya memang tidur seranjang."Kayla menatap wajah Adrian, bisa melihat sorot matanya yang menjadi sendu. Kayla kali ini yang membawa tangan Adrian dan menggenggamnya erat, Ia tahu pasti berat bagi Ad
Read more
55 Hampir Ketahuan
Kayla memilih tidak membukakan pintu dulu, Ia segera menghampiri Abimanyu yang sedang minum kopi di meja makan. Melihatnya yang menunjuk-nunjuk pintu tanpa mengatakan apapun, membuat Abimanyu bingung. "Kamu kenapa?" tanya Abi. "Itu di depan, ada Bu Bella."Kedua mata Abimanyu langsung terbelak, "Serius kamu?!" pekiknya."Iya, bagaimana ini?""Ck kenapa dia ke sini sih?"Kayla juga bingung kenapa Bella mendatangi apartemennya pagi-pagi begini, apa karena Abimanyu yang tidak pulang semalam dan menganggap menginap di sini? Bukankah Bella sudah tidak curiga lagi? "Ada apa ini?" tanya Adrian baru datang. Perhatian dua orang itu langsung teralih pada Adrian, Kayla yang terpikirkan sesuatu langsung mendekati suaminya itu. Kayla lalu menceritakan jika di depan ada Bella, ternyata Adrian pun sama terkejut nya. "Beneran dia di sini?" tanya Adrian. "Iya, kayanya dia nyariin Abimanyu," jawab Kayla, "Gimana ini?"Kalau Bella sampai tahu Abimanyu ada di sini tentu akan sangat curiga. Jika mem
Read more
56 Seperti Sedang Pacaran
Kayla sudah diberitahu Adrian jika hari ini pria itu ada demo masak di Mall terkenal yang ada di Jakarta. Siang itu saat jam istirahat, Kayla akan pergi ke sana. Hanya sendirian. Kayla sengaja tidak memberitahu Adrian karena ingin kejutan. "Wah ramai juga ternyata," gumam Kayla melihat sekitar. Ada banyak stand makanan, wangi masakan pun yang beragam membuat semua orang pasti merasa tergiur. Kayla mencoba memperhatikan sekitar dengan jeli mencari keberadaan Adrian. Ternyata cukup sulit, tapi akhirnya Kayla menemukannya juga. "Adrian," panggilnya. Pria tampan yang sedang melayani para pembeli langsung mengalihkan pandangan padanya. Saat pandangan mereka bertemu, langsung membalas senyuman. Adrian memilih menghentikan sejenak kerjanya lalu menghampirinya. "Kay, kok gak bilang sih mau kesini?" tanya Adrian. "Hehe iya, sengaja biar kejutan.""Makasih ya sudah kesini.""Iya, aku juga malahan pengen banget lihat kamu demo masak di sini. Ternyata beneran seru, banyak orang ya.""Iya, m
Read more
57 Mematai Diam-diam
Adrian melihat jam tangannya, waktu berjalan dengan cepat. Pria itu kembali menatap perempuan yang duduk di depannya. Padahal masih ingin berlama-berlama berduaan dengan Kayla, tapi mereka harus melanjutkan pekerjaan. "Kamu dikasih izin berapa lama sama Abimanyu?" tanya Adrian. "Sepuluh menit lagi aku harus sudah di kantor," jawab Kayla, "Huft padahal di sini seru banget.""Besok hari terakhir, pasti lebih seru.""Iya, semoga aja Abi ngasih aku izin lagi.""Ya sudah, mau pulang sekarang?""Iya, kamu juga harus lanjut masak ya?""Hm, pelanggan makin siang makin ramai."Kayla lalu menepuk pelan tangannya yang berada di atas meja, "Semangat ya kerjanya," ucapnya. "Iya, kamu juga," balas Adrian. Kayla tidak di antar Adrian sampai ke depan Mall, pria itu sudah habis jam istirahat dan harus lanjut bekerja. Ia tidak masalah, bukan perempuan manja juga. Kayla harus cepat-cepat sampai di kantor, apalagi sebentar lagi ada meeting. "Dari mana kamu, kenapa baru datang?" tanya Abimanyu yang b
Read more
58 Ketahuan Dan Marah
Besok siangnya lagi Kayla berencana pergi ke Mall mengunjungi Adrian. Ia sudah tidak sabar dari pagi ingin cepat pergi. Tetapi sebelum itu, tentu Kayla harus meminta izin dahulu dari Abimanyu. Setelah mengetuk pintu ruangannya, pria itu pun mengizinkan masuk. "Ada apa?" tanya Abimanyu tanpa menatap, terlihat fokus sekali dengan komputernya. "Em Mas aku mau keluar sebentar ya.""Mau kemana? Makan siang?""Iya, temen dari kantor lain ngajak makan siang di luar.""Perempuan atau laki-laki?""Perempuan, boleh ya?"Bukannya mendapat jawaban, Kayla malah dibuat bingung melihat Abimanyu yang tertawa terbahak. Ada apa? Saat pria itu beranjak dari duduknya mendekatinya, perasaan Kayla seketika itu juga tidak nyaman. "Kamu sudah pintar sekarang ya bohong, itu berarti kamu memang sering bohong sama saya," ucap Abi. "Maksud Mas apa?""Kamu pikir saya bisa kamu bodohi hah? Ingat Kayla, saya itu punya segalanya." Adrian mencengkram dagu Kayla, "Kamu berani bohong sama saya hanya karena dia."Ka
Read more
59 Dua Orang Kasmaran
"Aku pulang," teriak Adrian memasuki apartemennya. Tetapi pria itu tidak menemukan keberadaan sang istri, membuatnya bingung. Adrian lalu mengeceknya di kamar, dan ternyata benar Kayla ada di sana. Tetapi sepertinya belum menyadari kehadirannya, apalagi posisi tubuhnya membelakangi. Dengan langkah pelan Adrian pun mendekati, berusaha tidak menimbulkan suara. Tadinya ingin Adrian kaget, tapi saat melihat apa yang sedang perempuan itu lakukan membuatnya tidak melanjutkan aksinya. "Kamu lagi apa?""Astaga!" pekik Kayla terkejut. Saat menolehkan kepala, terlihat Adrian di belakangnya membuatnya berbalik, "Adrian ih ngagetin!""Maaf, habisnya kamu fokus banget. Gak sadar aku pulang.""Iya, gak kedengeran."Adrian lalu membawa tangan kanan Kayla untuk melihatnya lebih jelas, kedua matanya terbelak melihat lebam bekas cengkraman di pergelangan tangannya. Kali ini terlihat lebih parah, Adrian bisa langsung merasakan jika itu sakit. "Ini kenapa?" tanya Adrian. "Gak papa," elak Kayla berus
Read more
60 Pagi Terindah
Kali ini Kayla yang bangun lebih dulu. Saat membuka matanya, pemandangan yang pertama Ia lihat adalah wajah tampan yang sedang tertidur lelap. Kayla tersenyum melihat Adrian yang sampai mendengkur kecil di dekatnya. Sebelah tangan Kayla terangkat mengusap pipi pria itu. Ya, mereka tidur seranjang malam tadi. Tidak ada yang lebih, hanya tidur bersama saja. Awalnya memang gugup, tapi ternyata sangat nyaman. "Adrian bangun, sudah pagi," ucap Kayla pelan. "Jam berapa sekarang?" tanya Adrian dengan mata masih tertutup. "Hampir jam enam, untung aja kita gak kesiangan."Adrian malah mengeratkan pelukannya di pinggang Kayla, yang otomatis membuat posisi berbaring mereka semakin dekat. Saat kening keduanya bertemu, langsung bisa merasakan deru nafas yang menyapu wajah. "Pagi ini rasanya aku malas melakukan apapun, mau tidur terus aja di sini bareng kamu," ucap Adrian. Kayla terkekeh kecil, "Aku juga sama, tapi kayanya kita harus bangun.""Gimana tidur kamu tadi malam?""Nyenyak, ngerasa
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status