All Chapters of MISTERI LIONTIN VAMPIR: Chapter 31 - Chapter 40
125 Chapters
BAB 31- INI TAK MUNGKIN
Setelah menemukan laporan petugas keamanan yang menyatakan bahwa Liontin Vampir hilang, Lucius memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang tudung hitam yang digunakan oleh orang yang dicurigai mencuri liontin. Dia kembali melakukan wawancara dengan beberapa orang yang pernah berkunjung ke kastil dan berhasil menemukan beberapa saksi yang melihat seseorang yang mencurigakan keluar dari kastil pada malam hilangnya liontin. Beberapa saksi tersebut juga melihat seseorang yang menggunakan tudung hitam yang sama dengan yang dilaporkan oleh petugas keamanan. Lucius kemudian meminta bantuan ahli forensik untuk menganalisis tudung hitam yang ditemukan di dalam ruangan istimewa. Dari hasil analisis tersebut, ahli forensik berhasil menemukan beberapa serat rambut dan serpihan kain yang menempel pada tudung hitam. Dari serat rambut tersebut, ahli forensik dapat mengetahui bahwa orang yang menggunakan tudung hitam adalah seorang wanita. Sedangkan dari serpihan kain, ahli forensik dapat me
Read more
BAB 32-PETI MATI BERSEJARAH
Dr. Jones mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Saya percaya bahwa peti mati ini merupakan bagian dari warisan Ksatria Templar. Mereka dikenal sebagai salah satu ordo rahasia yang berperan penting dalam sejarah Eropa pada abad 14. Simbol-simbol dan inskripsi yang ada pada peti mati ini menunjukkan adanya hubungan yang erat dengan ritual dan praktik-praktik mereka."Lucius, yang juga seorang detektif muda yang ahli dalam sejarah abad pertengahan, menyadari arti penting pernyataan tersebut. Ia menatap peti mati dengan rasa kagum dan ketertarikan. "Jadi, apakah Anda berpendapat bahwa peristiwa yang terjadi pada abad 14 dapat berulang atau mempengaruhi masa kini?" tanya Lucius dengan wajah penuh keingintahuan.Dr. Jones mengangguk serius. "Benar, Lucius. Saya meyakini bahwa sejarah tidak hanya sebuah catatan masa lalu, tetapi juga memberikan petunjuk dan pelajaran untuk saat ini. Peti mati ini mungkin memiliki kaitan dengan suatu peristiwa bersejarah yang terulang atau memiliki
Read more
BAB 33-MIMPI PREKOGNISI (1)
Lucius terdiam sejenak.Ia teringat akan beberapa mimpi yang asing baginya. "Apakah kau pernah bermimpi tentang-" Dr. Jones Savory menatap Lucius yang tampak bingung mengungkapkan kata yang tepat tentang pernyataannya mengenai kasus makam kuno. "Jangan sungkan,katakan apa yang menjadi ganjalan hatimu. Aku siap membantumu, Nak." Lucius teringat akan satu mimpinya di malam sebelum ia bertemu Dr.Savoy. "Aku tidak tahu apakah kita masing-masing merupakan reinkarnasi dari beberapa orang yang masih berkaitan dengan Perang Templar di abad 14. Tapi apakah lebih baik jika kita mencari lokasi kastil di dekat makam kuno,Dr.Savory?" Sebuah ide terlintas di pikiran Dr. Savory ketika pria bernama Lucius Damien itu mengatakan suatu petunjuk. Dr. Savory mendengarkan dengan penuh perhatian saat Lucius menyampaikan pikirannya tentang kemungkinan mereka berdua terkait dengan Perang Templar. Ide Lucius tentang mencari lokasi kastil di dekat makam kuno menarik minat Dr. Savory. Dr. Savory memandang
Read more
BAB 34-PENCURI MISTERIUS
Seorang pencuri tengah mengintai pergerakan Dr. Savory kala Dr. Savory keluar dari Toko Borgins. Sudut matanya tampak dingin dan menyelidik. Dia segera mengambil posisi pada malam hari dan berhasil masuk kala Dr. Savory dan Rufus selesai meletakkan liontin keramat itu di dalam kotak penyimpanan benda antik. Pencuri itu berada dalam keadaan hati-hati dan berusaha untuk tetap tidak terlihat saat mengintai Dr. Savory. Ia memperhatikan dengan seksama setiap gerakan dan ekspresi wajah Dr. Savory, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi. Setelah Dr. Savory dan Rufus selesai meletakkan liontin keramat itu di dalam kotak penyimpanan benda antik, pencuri tersebut melihat kesempatan untuk mengambil barang berharga tersebut. Ia menunggu hingga malam hari, memilih waktu yang tepat untuk masuk ke dalam tempat penyimpanan benda antik. Dengan hati-hati, pencuri tersebut berhasil masuk tanpa diketahui dan mencari kotak penyimpanan di mana liontin keramat itu diletakkan. Mungkin ia telah merenc
Read more
BAB 35- SALURAN SIAGA DIAGON ALLEY
Suara misterius itu tertawa dingin. "Namaku tak penting. Yang penting, kalian telah berurusan dengan kekuatan yang tidak boleh kalian remehkan. Tetapi, berhati-hatilah. Aku akan terus mengintai dan kapan pun kesempatan muncul, aku akan kembali." Sebelum Arief dan Dian dapat merespons, suara misterius itu lenyap dalam kegelapan. Mereka tinggal terdiam, dipenuhi oleh perasaan ketidakpastian dan rasa takut. Mereka menyadari bahwa pertemuan mereka dengan pencuri misterius ini hanya permulaan dari sesuatu yang jauh lebih kompleks dan berbahaya. Dalam keheningan gelap, Arief dan Dian bertekad untuk mengungkap misteri di balik kekuatan yang dimiliki pencuri tersebut. Mereka merasa bahwa tugas mereka sebagai petugas keamanan tidak lagi hanya melindungi orang-orang dari kejahatan biasa, tetapi juga menghadapi ancaman yang jauh lebih besar dan supernatural. *** Dian mengambil alat komunikasi dan berkata pada partner kerjanya malam itu,"Arief, kita harus segera melaporkan kejadian ini. Aku ak
Read more
BAB 36-AMULET RUBY
Investigasi di museum dilakukan oleh Tuan Bell dan Lucius Damien dengan memeriksa rekaman CCTV yang memunculkan pergerakan pencuri misterius.Tuan Bell dan Lucius Damien melakukan investigasi di museum dengan memeriksa rekaman CCTV yang mencatat pergerakan seorang pencuri misterius. Mereka berusaha mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti untuk membantu mengungkap identitas pencuri tersebut.Mereka mulai dengan mempelajari rekaman CCTV secara menyeluruh, mencari tahu titik-titik masuk dan keluar yang mungkin digunakan oleh pencuri. Mereka mencatat waktu dan tempat munculnya pergerakan mencurigakan yang mungkin terhubung dengan pencurian.Selain itu, Tuan Bell dan Lucius Damien memperhatikan ciri-ciri dan perilaku pencuri yang dapat dilihat dari rekaman CCTV. Mereka mencatat penampilan fisik, seperti tinggi, berat badan, dan cara berjalan. Mereka juga mencoba mengidentifikasi pola perilaku yang khas, seperti bagaimana pencuri bergerak, menghindari keamanan, atau menggunakan alat tertentu
Read more
BAB 37-MELINDUNGI LIONTIN VAMPIR?
Rufus memegang dahinya sambil menghela nafas dalam-dalam,"Aku tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi di museum. Aku harus segera melindungi liontin vampir dan mencari buku ramalan terlarang "Amulet Ruby". Kekuatan gelap ini harus dicegah agar tidak jatuh ke tangan yang salah."***Rufus merasa terkejut dan cemas dengan situasi yang sedang terjadi di museum. Dia menyadari pentingnya melindungi liontin vampir dan menemukan buku ramalan terlarang yang disebut "Amulet Ruby". Kedua objek tersebut memiliki kekuatan gelap yang bisa berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.Dengan hati-hati, Rufus mulai merencanakan langkah-langkah untuk melindungi liontin vampir dan menemukan "Amulet Ruby". Dia menyadari bahwa keberhasilannya dalam tugas ini sangat penting untuk mencegah kekuatan gelap tersebut disalahgunakan.Rufus memutuskan untuk segera melakukan tindakan dengan menghubungi teman-temannya yang juga ahli dalam dunia paranormal. Mereka dapat memberikan bantuan dan informasi tamba
Read more
BAB 38- AROMA DARAH SEGAR
Suara hentakan keras membuyarkan kerja Tim Lucius yang saat itu sedang mengolah TKP."ARGGGGGGGGHHHHHHHHHHH..." Beberapa orang di TKP berteriak ketakutan saat Rufus datang dari balik pintu museum. Ketika Rufus membuka pintu, pandangannya terpaku pada pemandangan yang menghentikan hatinya sejenak. Ruangan itu dipenuhi dengan tanda-tanda kehancuran dan darah. Tuan Bell, yang seharusnya menjadi sosok yang kuat dan bijaksana, terbaring tak bernyawa di lantai dengan bekas gigitan vampir yang memancarkan cahaya lembut. Lucius, detektif muda yang pemberani, berlutut di sampingnya dengan ekspresi campuran antara keputusasaan dan kemarahan. Darah mengalir dari lukanya saat dia mencoba menekan luka gigitan itu dengan tangannya gemetar. Matanya yang penuh dengan kesedihan dan penyesalan bertemu dengan mata Rufus yang merah menyala, menciptakan momen tegang yang memilukan. Rufus merasakan keinginan haus darah yang semakin kuat saat melihat darah yang mengalir dari tubuh Lucius. Kekuatan gelap d
Read more
BAB 39-PEMAKAMAN TUAN BELL
Suara parau itu mengeluarkan tawa yang mencemooh. "Kalian hanya sekelompok anak kecil yang tidak memiliki apa-apa di hadapanku. Aku akan menghancurkan kalian satu per satu dan memperoleh apa yang menjadi hakku." Tiba-tiba, energi gelap dan api yang mengerikan mengalir keluar dari suara itu. Awan hitam yang menyelimuti langit semakin pekat, dan suhu sekitar mereka meningkat drastis. Mereka berada di hadapan kekuatan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Sekumpulan kelelawar muncul dari celah ventilasi museum dan mengellilingi mereka. Membentuk sebuah siluet kegelapan dan menampakkan sesosok pria dengan kulit pucatnya. Sekumpulan kelelawar yang muncul dan mengelilingi kelompok detektif muda itu menciptakan suasana yang semakin gelap dan menakutkan. Siluet pria dengan kulit pucatnya yang tampak di tengah kelelawar mengintensifkan ketegangan yang sudah ada. "Kalian telah berani mengganggu rencanaku. Kini kalian akan merasakan kekuatan sejati kegelapan!" suara pria itu bergema dengan nad
Read more
BAB 40-DATANG MENGANTAR NYAWA,PULANG TINGGAL NAMA
Penyelidikan Lucius kali ini kembali diawali dengan mengutus intel ke dalam wilayah Diagon Alley secara terselubung guna mencari tahu siapa pemilik liontin itu. Lucius dan timnya sepakat bahwa mengutus seorang intel ke dalam wilayah Diagon Alley adalah langkah yang penting untuk menyelidiki pemilik liontin tersebut. Mereka sadar bahwa wilayah itu merupakan pusat kegiatan sihir dan kemungkinan besar ada informasi yang bisa mereka dapatkan di sana. Setelah memilih seorang anggota tim yang ahli dalam penyamaran dan pengintaian, mereka memberikan petunjuk dan informasi yang relevan mengenai liontin tersebut. Mereka memastikan bahwa intel yang dikirimkan memahami betul misi dan risiko yang ada, serta menjaga kerahasiaan operasi mereka. Dengan menyamar sebagai seorang pedagang atau pengunjung biasa, intel tersebut memasuki Diagon Alley dengan hati-hati. Dia berusaha menjalin hubungan dengan para penjual, warga setempat, dan pihak-pihak yang mungkin memiliki informasi tentang pemilik liont
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status