Semua Bab Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya: Bab 21 - Bab 30
203 Bab
Bab 21
"Baik, baik, baik! Saya tidak akan pernah mengganggu Mona lagi." Wallace menganggukkan kepalanya berulang kali. Setelah mendengar ucapannya, Josh berbalik dan pergi ke meja berikutnya.Setelah Josh meninggalkan meja tersebut ...."Dasar anak durhaka! Berani-beraninya kamu menyinggung Pak Josh!"Plak! Tamparan keras mengenai wajah Wallace, sebagai pelampiasan atas amarah ayahnya."Dengarkan baik-baik, kamu dilarang keluar rumah selama satu tahun! Renungkan kesalahanmu!" Marshal menunjuk ke arah Wallace, sambil menghardiknya dengan keras.Mendengar hukuman yang diberikan ayahnya, hati Wallace terasa getir. Namun, dia tidak berani memprotes. Siapa suruh dia menyinggung Dirut Baru dari Grup Vagant?Serangkaian peristiwa tadi diam-diam diawasi oleh Mona dan ayahnya. Hati mereka dipenuhi dengan perasaan kagum. Sebelum acara dimulai, mereka mengkhawatirkan keselamatan Josh dan mengusahakan agar Josh segera meninggalkan lokasi acara.Namun, siapa sangka, Josh adalah Dirut baru dari Grup Vagant
Baca selengkapnya
Bab 22
Josh memapah ayah Mona dengan tersenyum sambil berkata, "Paman nggak usah khawatir, aku nggak marah pada Paman. Paman menyuruhku menjauhi Mona adalah demi melindunginya. Wajar saja seorang ayah melakukan hal seperti itu. Mengenai permintaanmu menyuruhku segera meninggalkan acara ini, semua itu memang demi kebaikanku."Para bos lainnya yang melihat adegan ini merasa iri. Ketika Josh bersulang dengan mereka tadi, dia tidak terlalu banyak bicara dengan mereka. Namun, dia tampak sangat ramah kepada ayah Mona dan bahkan memanggilnya "paman". Bagaimana mungkin mereka tidak iri?Mendengar Josh memanggilnya paman, ayah Mona merasa sangat terhormat. Bagaimanapun, kesenjangan status antara Josh dan dirinya ini sangat jauh berbeda. Josh adalah Dirut yang terhormat dari Grup Vagant, sementara dia hanya seorang pemilik perusahaan kecil.Oleh karena itu, ayah Mona buru-buru berkata, "Pak Josh, aku tidak layak menerima panggilan itu, panggil saja aku Jasper.""Paman Jasper, Mona telah membantuku kema
Baca selengkapnya
Bab 23
"Aku?" Wajah Mona sontak merona merah."Ya, kemarin kamu membantuku di restoran. Jadi, aku berutang budi padamu dan hari ini aku membantumu sebagai balasannya." Josh tersenyum."Tapi ... kemarin aku hanya membantumu membayar beberapa juta saja, sedangkan kerja sama ini melibatkan profit hingga ratusan miliar," kata Mona.Meskipun Mona sangat ingin bekerja sama dengan Grup Vagant, dia tidak ingin membuat Josh mengalami banyak kerugian karena dirinya. Hal itu akan membuatnya merasa bersalah."Nggak masalah, bagiku ini hanya sejumlah kecil uang saja." Josh tersenyum."Tapi, perusahaan kami cukup kecil dan kapasitas produksi kami mungkin tidak akan mencukupi." Mona mengungkapkan kekhawatirannya."Masalah itu mudah diatasi. Kami akan menginvestasikan 200 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan kalian!" ujar Josh."Kamu mau investasi 200 miliar?" Jasper dan Mona terkejut mendengar kabar mendadak ini."Aku ... aku nggak sedang bermimpi, 'kan?" Jasper menelan ludahnya, merasa s
Baca selengkapnya
Bab 24
Ketika Josh tiba di rumah, kakeknya sudah menunggu di dalam."Josh, ayo duduk di sini!" Marcus meminta Josh duduk di sebelahnya dengan antusias."Josh, bagaimana seminggu ini? Semuanya baik-baik saja, 'kan?" tanya Marcus dengan ramah.Josh tersenyum dan berkata, "Kakek, jujur saja, jadi orang kaya itu rasanya sangat menyenangkan. Seminggu ini berjalan dengan sangat baik."Sejak Marcus mengakui Josh sebagai cucunya, Josh memang menjalani seminggu yang sangat menyenangkan. Musuh-musuhnya kini sudah tidak berani mencari gara-gara dengannya, orang-orang yang dulu meremehkannya juga kini telah menghormatinya. Josh akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan. Tentu saja, Josh sadar bahwa semua ini berkat bantuan dari kakeknya."Haha, baguslah kalau begitu!" Marcus tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Josh.Sesaat kemudian, Marcus berkata lagi, "Apa kamu tahu, sebenarnya selama seminggu ini, Kakek juga diam-diam mengamatimu.""Mengamatiku?" Josh agak terkejut, sejujurnya dia tidak menyadari
Baca selengkapnya
Bab 25
"Kakek, siapa dia?" Josh sangat penasaran dengan asal-usul orang ini."Namanya Vance, dia dulu bertugas di pasukan khusus saat muda. Setelah pensiun, dia menjadi petarung bawah tanah. Aku pernah menyelamatkan nyawanya sekali dan sejak saat itu, dia mengikutiku. Sekarang, sudah 10 tahun dia bersamaku," ucap Marcus mengenang kembali masa lalu."Pensiunan pasukan khusus? Petarung bawah tanah?" Josh terkejut, dia hanyalah seorang bocah miskin dan belum pernah berhubungan dengan orang dari lingkungan seperti ini sebelumnya."Josh, sejujurnya, aku telah meminta Vance untuk melindungimu secara diam-diam selama ini. Aku tidak ingin cucu kesayanganku mengalami kecelakaan apa pun," kata Marcus sambil tersenyum lembut."Begitu ya? Terima kasih, Kakek," ujar Josh seraya mengangguk.Ketika diculik sebelumnya, Josh merasa keselamatannya sangat tidak terjamin. Sekarang, dia baru menyadari bahwa kakeknya telah memikirkan masalah keamanannya sejak awal. Jika para penculik tidak membebaskannya saat itu,
Baca selengkapnya
Bab 26
"Jangan-jangan ada hubungannya dengan Josh? Hari Jumat minggu lalu, Armand bahkan mengancam akan membuat Josh dikeluarkan. Sekarang Josh baik-baik saja, malah Armand sendiri yang pindah?" Banyak teman sekelas mereka yang menghubungkan kejadian ini dengan Josh.Menurut teman-teman sekelasnya, tentu saja Armand tidak mungkin tiba-tiba pindah sekolah tanpa alasan."Ini ... nggak mungkin, 'kan? Josh itu keluarganya sangat miskin, cara apa yang bisa digunakannya untuk membuat Armand pindah?""Ya, saking miskinnya, dia harus menerima beasiswa selama dua tahun berturut-turut. Mana mungkin dia bisa menghadapi Armand? Pasti ada alasan lain yang membuat Armand pindah.""Betul!"....Meskipun dari semua bukti yang ada mengarah pada Josh. Namun, tidak ada yang percaya dengan hal ini. Alasannya sangat sederhana, yaitu keluarga Josh sangat miskin, itu adalah fakta yang diketahui sebagian besar siswa. Tentu saja, mereka tidak tahu tentang acara pesta kemarin!Ketua kelas, Elsa, merasa lega mendengar
Baca selengkapnya
Bab 27
Axel jelas-jelas mengisyaratkan kepada Elsa untuk mengorbankan dirinya demi mendapatkan sponsor. Dengan begitu, pasti ada pengusaha yang bersedia membantunya.Setelah berhenti sejenak, Axel melanjutkan, "Selama kamu bisa mendapatkan sponsor ini, aku jamin, pada pemilihan berikutnya, aku akan merekomendasikanmu sebagai kepala departemen. Selain itu, untuk seleksi mahasiswa terbaik tahun ini, aku bisa membantumu mendapatkan beasiswa tingkat satu.""Beasiswa tingkat satu?" Elsa terlihat tertarik. Beasiswa dibagi menjadi tiga tingkatan, dengan beasiswa tingkat satu memiliki jumlah uang terbanyak, tetapi juga paling sulit didapatkan. Tanpa koneksi yang kuat, hampir tidak mungkin mendapatkan beasiswa tingkat satu.Elsa menyadari bahwa keluarganya sangat membutuhkan uang saat ini. Jika dia benar-benar bisa mendapatkan beasiswa tingkat satu, hal ini akan menjadi bantuan besar bagi keluarganya.Namun, Elsa menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, Kak Axel, aku tidak bisa melakukannya!"Meski
Baca selengkapnya
Bab 28
Axel melirik sekilas penampilan Josh dan Rubeus. Dari cara berpakaiannya, bisa dipastikan bahwa Josh dan Rubeus tidak memiliki latar belakang keluarga yang kaya."Kuperingatkan kalian berdua segera pergi dari sini. Kalau sampai membuatku marah, aku akan membuat kalian tidak bisa bertahan di universitas ini!" hardik Axel sambil menunjuk kedua orang itu dengan nada mengancam."Hehe, memangnya seorang Ketua Himpunan Mahasiswa punya kuasa sehebat itu? Konyol sekali," ucap Josh sambil menggelengkan kepalanya dan mencibir.Josh mengerti mengapa para anggota Himpunan Mahasiswa berani bertindak sewenang-wenang. Mereka sangat menikmati kekuasaan yang diberikan sehingga membuat mereka menjadi sombong."Aku memang punya kekuasaan sebesar itu. Menghancurkan kalian berdua sama mudahnya dengan membalikkan telapak tangan! Tunggu saja kehancuran kalian!" ancam Axel dengan sombong.Melihat situasi ini, Elsa buru-buru berkata, "Kak Axel, masalah ini nggak ada hubungannya dengan mereka! Kamu hanya memint
Baca selengkapnya
Bab 29
Josh menarik Elsa ke belakangnya, lalu menyunggingkan seulas senyuman dan berkata, "Baik! Aku setuju!"Tanpa menunggu lama, Josh juga mengacungkan satu jari lagi, "Selain itu, sebenarnya aku nggak butuh waktu tiga hari, satu hari saja sudah cukup!""Satu hari? Haha, bagus!" balas Axel sambil tertawa. Mendengar Josh menaikkan tingkat kesulitan tantangan ini secara sukarela, tentu saja membuat Axel senang. Kenapa bisa ada orang sebodoh ini sampai mempersulit dirinya sendiri?Dalam situasi seperti ini, Axel semakin yakin bahwa dia pasti akan menang! Hanya dengan waktu satu hari, mereka kemungkinan besar bahkan belum sempat menghubungi perusahaan lain dalam waktu tersebut."Anak Muda, kita lihat saja hasilnya nanti." Setelah mengucapkan kata-kata ini, Axel langsung pergi.Setelah Axel pergi ...."Josh, kamu ... kenapa kamu bertaruh dengannya seperti ini? Kenapa kamu bisa setuju dengannya? Dia jelas ingin menjebakmu!" seru Elsa penuh kekhawatiran.Elsa benar-benar tidak bisa memahami bagaim
Baca selengkapnya
Bab 30
Keduanya berdiri di depan pintu masuk Grup Vagant. Terlihat dua orang petugas keamanan yang sedang menjaga gerbang perusahaan."Josh, apakah kita benar-benar harus pergi ke Grup Vagant? Kita nggak akan diusir, 'kan?" Elsa terlihat agak gugup."Jangan khawatir, ikut saja," kata Josh sambil tersenyum.Setelah berkata demikian, Josh berjalan ke depan terlebih dahulu dan Elsa mengikutinya dari belakang."Ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu petugas keamanan ketika mereka baru tiba di pintu masuk. Tentu saja petugas keamanan itu mengenal Josh, tetapi mereka berpura-pura tidak mengenalnya.Alasannya cukup sederhana, saat dalam perjalanan menuju ke sini, Josh sudah mengirim pesan kepada Juan. Dia menceritakan tentang semua situasinya dan meminta agar setelah tiba di perusahaan, orang-orang di sana berpura-pura tidak mengenalnya.Hal ini dilakukan untuk menjaga agar identitasnya tetap dirahasiakan dari Elsa."Kami adalah mahasiswa dari Universitas Sunrise. Baru-baru ini, sekolah kami ak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
21
DMCA.com Protection Status