All Chapters of DITIKUNG TETANGGA : Chapter 11 - Chapter 20
26 Chapters
Tetangga Masa Kecil
🏵️🏵️🏵️ Sekarang aku ingat kalau nama yang Raka sebut tadi adalah tetangga masa kecilku. Apa mungkin orang yang sama? Saat SD kelas enam, tetanggaku tersebut mengaku pindah ke luar kota karena papinya mendirikan perusahaan di sana. Mereka akhirnya menjual rumah yang sekarang ditempati Tania—sahabat karibku. Jika benar Clara yang Raka maksud adalah tetanggaku, apa ia tidak mengenaliku lagi? Ya, mungkin wajar kalau seandainya ia tidak ingat lagi dengan wajahku karena sejak keluarganya pindah ke luar kota, kami tidak pernah berkomunikasi lagi. Akan tetapi, aku berharap kalau Clara yang sedang berbicara di telepon dengan Raka, bukan sahabat masa kecilku. Aku harus membuang jauh-jauh pemikiran yang mengganggu hatiku. Aku yakin kalau Clara yang aku kenal, bukan seseorang yang ambisius hingga berani mengirim pesan aneh. “Dia Clara, wanita yang terobsesi pada saya,” ucap Raka setelah mematikan telepon. “Apakah dia yang mengirim pesan pada saya?” tanyaku penasaran. “Iya. Tapi kamu nggak
Read more
Teka-teki
🏵️🏵️🏵️ Clara yang kini berdiri di depanku tidak mungkin sama dengan Clara yang Raka maksud. Mungkin saja namanya kebetulan sama. Aku harus menepiskan pemikiran yang membuatku bertanya-tanya. Lebih baik aku mengajaknya duduk dan berbincang untuk melepas rasa rindu. Pertemuan dengannya benar-benar kejutan menurutku. Setelah memikirkan dirinya kemarin, aku akhirnya melihat wajahnya sekarang. Seandainya Bunda di sini, beliau pasti akan senang melihat keberadaan Clara. Dulu, Bunda sering memintaku mengajak Clara bermain dan bahkan makan di rumah karena orang tuanya sangat sibuk dengan karir. Papi dan maminya lebih fokus mengurus perusahaan mereka. Namun sayang, usaha itu akhirnya pailit hingga mereka memilih pindah ke luar kota untuk mecari peruntungan dan mengubah nasib. Jika dilihat dari penampilan Clara saat ini, sepertinya keuangan mereka telah kembali di puncak. Aku turut bahagia melihat keadaannya yang sekarang karena aku sangat sedih ketika dirinya dulu pernah berada di posisi
Read more
Pernikahan
🏵️🏵️🏵️ Sebulan berlalu, aku dan Mas Raka akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri. Aku sangat terharu saat acara ijab kabul tadi. Ia sangat lantang melafalkannya tanpa ada keraguan ataupun gugup. Kini, kami sedang menikmati jadi raja dan ratu sehari di pelaminan. Aku tidak menyangka kalau tamu undangannya sangat ramai. Mungkin saja karena keluarga Mas Raka memiliki usaha hingga rekan-rekan kerjanya turut menghadiri acara resepsi pernikahan kami. Teman-teman Mas Raka saat masih kuliah, juga turut hadir. Sementara aku hanya mengundang beberapa teman sekolah dan kuliah saja. Untuk teman kerja, Om Wawan yang memberikan undangan. Aku juga tidak lupa mengundang Mas Arga dan Shanti. Namun, sangat disayangkan karena hingga sore ini, pasangan itu belum juga menunjukkan batang hidungnya. “Selamat, ya, Nay.” Bunga—sahabat terdekatku di kampus, menyalamiku lalu kami berpelukan. Ia datang bersama Pak Ezza—suaminya yang juga merupakan dosen di kampus kami. Jadi, Bunga menikah dengan dosenn
Read more
Ungkapan Cinta
🏵️🏵️🏵️ Aku tidak pernah menyangka kalau wanita yang terobsesi terhadap Mas Raka berani mengirim pesan yang terkesan mengancam. Kenapa ia harus memaksakan kehendak jika memang Mas Raka tidak pernah memiliki perasaan cinta untuknya? Apa ia tidak tahu kalau cinta itu tidak dapat dipaksakan. Menurutku, sikap yang ia tunjukkan bukan cinta, tetapi ambisi. Jika ia benar-benar mencintai Mas Raka, ia pasti akan bahagia milihat lelaki yang ia cintai bersatu dengan wanita pilihannya. Entah kenapa aku dihadapkan pada situasi seperti ini. Saat aku telah menemukan laki-laki yang jauh lebih segalanya dari Mas Arga, kini aku kembali dihampiri wanita yang terobsesi terhadap suamiku. Walaupun ia tidak menemuiku secara langsung, tetapi semua isi pesannya selalu menuduhku merebut hak miliknya. “Kenapa, Sayang?” Mas Raka memegang lenganku. “Mas baca sendiri aja pesannya.” Aku pun menyerahkan ponselku kepadanya supaya ia melihat pesan masuk tersebut. “Ternyata dia masih nekat ganggu kamu, padahal s
Read more
Mimpi Buruk
🏵️🏵️🏵️ Sore ini, aku berbincang dengan Anisa di taman belakang. Ternyata ia tidak kalah kepo dari Novia. Rasa ingin tahunya benar-benar tingkat tinggi. Namun, aku tetap suka karena rasanya tidak ada jarak di antara kami. Kami seperti kakak dan adik kandung, bukan ipar. Anisa bercerita panjang lebar tentang Mas Raka yang super cuek dan belum pernah dekat dengan wanita. Ia selalu menyebut kakaknya seperti kulkas. Aku pun tertawa setiap ia melontarkan julukan itu. Namun, ia mengaku heran karena melihat fotoku di ponsel Mas Raka. Aku jadi penasaran, sejak kapan Mas Raka menyimpan fotoku? Ia memang unik dan lucu. Bisa-bisanya mencintai wanita yang telah memiliki kekasih kala itu. Aku kembali mengingat kejadian seminggu yang lalu saat ia ingin menciumku. Ternyata dugaanku benar kalau dirinya tidak sekadar mencium kening. Akhirnya, aku berhasil memberikan ciuman pertamaku kepadanya. Kejadian itu selalu berhasil membuatku tersenyum. Namun, aku masih merasa bersalah karena hingga saat in
Read more
Bingung dan Ragu
🏵️🏵️🏵️ Hari ini Minggu, cuaca sangat dingin karena sejak tadi subuh, hujan seolah-olah enggan untuk tidak terjun dari tempatnya. Aku dan Mas Raka memilih melanjutkan tidur setelah menunaikan kewajiban sebagai umat muslim tadi. Sekarang, waktu telah menunjukkan jam tujuh pagi, tetapi Mas Raka masih menikmati istirahatnya. Aku memandangi wajahnya yang tampan sambil sesekali mengusapnya. Aku sangat bersyukur memiliki suami seperti dirinya. Ia selalu melakukan yang terbaik untukku. Namun, jika mengingat ancaman wanita yang bernama Clara, kadang aku meragukan hubungan kami. Apakah kami akan menua bersama? Sungguh, Clara berhasil membuatku menjadi seseorang yang sangat takut kehilangan Mas Raka. Apalagi Nayla kembali menyampaikan mimpi yang sama tadi malam. Papa dan mama mertua akhirnya meminta anak itu tidur bersama mereka. Sepertinya kedua orang tua itu mengerti dengan posisiku dan Mas Raka. Akan tetapi, hingga detik ini, kami belum menunaikan tugas suami istri yang telah beberapa k
Read more
Gagal Lagi
🏵️🏵️🏵️ Malam ini seperti biasa, kami melakukan rutinitas makan bersama. Terus terang, aku tidak menikmati menu yang ada di meja. Bukan karena tidak menggugah selera, tetapi karena masih ingat pertemuan dengan Clara tadi. Aku masih saja memikirkan sikap yang Mas Raka tunjukkan terhadap wanita itu. Aku pikir, setelah mengetahui orang yang mengirimiku pesan selama ini, hati akan lebih tenang dan puas. Namun, kenyataannya saat ini, aku justru makin memikirkan di luar dugaan. Bagaimana bisa aku menganggap Mas Raka pernah memiliki ikatan dengan Clara? Aku harus menepiskan pemikiran itu karena selama ini, aku merasa kalau Mas Raka adalah suami terbaik yang mampu membawaku keluar dari penderitaan. Di samping itu, ia juga selalu menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya. Jadi, tidak mungkin dirinya memiliki hubungan dengan Clara. Mas Raka juga berani mengaku di depan Clara kalau ia tidak memiliki perasaan lebih kepada wanita itu. Aku tidak seharusnya berpikiran buruk terhadap Mas Raka. M
Read more
Unboxing
🏵️🏵️🏵️ Sebelum benar-benar menuju alam mimpi, aku memilih bangun lalu menuju kamar mandi untuk membuang air kecil dan mencuci muka. Sementara Mas Raka tersenyum melihatku setelah kembali ke tempat tidur. Ia meminta maaf karena baru masuk kamar. Walaupun ia pernah mengatakan kalau tujuan kami menikah tidak hanya sekadar untuk melaksanakan tugas suami istri, aku tahu kalau dirinya pasti ingin merasakan bercinta dengan pasangannya. Oleh karena itu, aku sebagai istri harus mampu mewujudkan harapannya. Aku sudah yakin akan memadu kasih dengannya malam ini. Aku tidak ingin menunda-nunda lagi. Kecurigaanku tentang dirinya memiliki hubungan dengan Clara, tidak beralasan. Jika ia memang memiliki cinta terhadap wanita itu, bukan aku yang berada di sini sekarang. “Terima kasih karena bersedia bangun untuk saya. Maaf, karena saya mengganggu tidur kamu.” Ia mengusap pipiku. Kini, posisi kami sedang duduk berhadapan. “Iya, Mas, nggak apa-apa. Sudah sewajarnya saya memenuhi keinginan suami.”
Read more
Tidak Fit
🏵️🏵️🏵️ Aku masih penasaran dengan laki-laki yang Mas Raka maksud. Apa mungkin Bimo? Kenapa ia berani mengaku merindukanku? Apa ia tidak tahu kalau aku telah menikah? Entah kenapa, saat aku dan Mas Raka baru melakukan tugas suami istri, tiba-tiba dihadapkan pada situasi seperti ini. Untuk pertama kalinya, aku melihat Mas Raka cemberut seperti ini. Sangat wajar kalau dirinya cemburu. Aku juga pasti akan merasakan hal yang sama jika wanita lain mengaku merindukan suamiku. Aku tiba-tiba mengingat Clara. Aku bersyukur karena beberapa hari ini tidak menerima pesan darinya. Mungkin pertemuan kami kala itu telah menyadarkannya. Sangat jelas kalau Mas Raka mengatakan apa yang ia rasakan tentang hatinya yang hanya mencintaiku. Mungkin Clara berpikir kalau Mas Raka tidak akan pernah menjadi miliknya. Aku berharap semoga wanita itu menemukan laki-laki yang benar-benar mencintainya. Aku sangat tahu rasanya jika melihat orang yang kita cintai lebih memilih bersama dengan yang lain. Akan teta
Read more
Cemburu
🏵️🏵️🏵️ Apa semua laki-laki memang sengaja ingin menyakiti pasangannya? Tidak! Mungkin hanya aku saja yang merasakan hal itu karena kenyataannya, Ayah tidak pernah membuat Bunda sedih. Orang tuaku itu selalu menunjukkan keromantisan sejak dulu. Entah kenapa nasibku jauh berbeda dengan mereka. Beberapa bulan yang lalu, aku ditinggal nikah Mas Arga dengan sahabatku. Sekarang, aku melihat foto suamiku sedang bermesraan dengan wanita yang merupakan tetangga, juga teman masa kecilku. Kenapa tetanggaku berhasil mengobrak-abrik hati dan perasaanku? Mereka seolah-olah tidak pernah menganggapku sebagai orang terdekat. Mereka tega ingin merebut kebahagiaanku. Apa kesalahan yang aku perbuat terhadap mereka? Kenapa aku menyalahkan diri sendiri? Aku merasa tidak pernah menyakiti perasaan mereka. Aku justru menganggap mereka sebagai keluarga, tetapi itu dulu, bukan sekarang. Mereka yang telah memaksaku untuk menjaga jarak dengan mereka. “Sayang, buka pintunya.” Mas Raka memanggilku sambil men
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status