[ Nona, maaf karena saya mendapatkan nomor anda secara illegal. Saya ingin meminta bantuan anda. ] Di seberang, Demian menyapa sopan seperti sebelumnya. Tidak dingin, tapi juga tidak hangat. Serena spontan mengecilkan volume sebelum Zac mendengar suara maskulinnya. Bisa-bisa pria itu perlu dibujuk lagi nanti. Pria di sofa sudah curiga, bertanya ingin tahu, “Siapa yang menelefon?” Serena menjawab asal, “Kakak dari temanku dari rumah sakit xxx.” “Teman? Seorang pria?” Alis tajam Zachery menukik penuh antisipasi. “Iya,” Serena bergegas menambahkan, “Temanku berusia delapan tahun, kau tidak ingin bersaing dengan anak kecil, ‘kan?” Bahu lebar Zac terangkat apatis, lantas berkedip aneh. Disertai seringai konyol. Melihat tingkah gila barusan membuat Serena memutar mata jengah, beralih menjawab Demian, “Maaf membuatmu menunggu.” Suara berat Demian membalas datar, [ Hm. ] Hening sejenak, suara kekanakan terdengar dari speaker, [ Kakak, gadis jelek sudah melupakanku? ]
Last Updated : 2025-10-21 Read more