"Metode apa itu?" Aku dan Yasan adalah teman baik. Jika dia dalam kesulitan dan membutuhkan bantuanku, tentu saja aku akan membantunya.Yasan melihat sekeliling, lalu dia menarikku ke tempat sepi, seolah-olah dia sangat malu.Dia merendahkan suaranya dan berbisik, "Ideku agak ... agak sulit untuk dikatakan. Tapi, aku benar-benar nggak dapat memikirkan solusi yang lebih baik.""Apa caranya? Susah sekali membicarakannya?" Aku penasaran dan bingung.Yasan menggertakkan giginya dan berkata, "Istriku nggak menyukaiku karena aku kotor, jadi aku membiarkannya keluar dan bermain sekali. Dengan begitu, kami sama, 'kan?"Setelah mendengarnya, aku membelalakkan mataku dengan terkejut. Aku tidak memercayai pendengaranku."Kamu gila, ya?"Yasan berkata, "Aku nggak gila. Aku serius!""Karena kamu serius, aku bilang kamu gila!" kataku menegaskan dengan tegas!"Bagaimana mungkin ada pasangan seperti kalian? Oh, istrimu nggak akan memaafkanmu, jadi kamu membiarkan dia keluar dan bersenang-senang. Menur
Baca selengkapnya