Hari terasa lambat bagi Claire. Jujur, dirinya sangat benci menjadi pengangguran seperti ini. Seolah Claire hanya dianggap sebagai porselen pajangan rumah yang menunggui putra dan suaminya. “Levin, aku bosan di rumah. Bagaimana kalau aku kembali bekerja?” pinta Claire, kembali mengajukan permintaan yang pernah ditolak mentah-mentah oleh pria itu. “Untuk apa kamu bekerja? Aku sanggup membiayai kebutuhan keluarga kita, Claire.”“Aku tau, Levin, tapi permasalahannya bukan uang. Aku hanya bosan karena tidak ada hal yang bisa aku kerjakan setiap hari.”“Bukankah setiap hari kamu harus mengurus Revel? Menyiapkan bekal, mengantarnya ke sekolah, menemaninya mengerjakan PR, bermain dengan Revel dan masih banyak hal lain yang bisa kamu lakukan bersama Revel. Dan juga hampir setiap malam aku ngerjain kamu di atas ranjang, apa itu masih kurang sibuk hingga membuatmu bosan?” jawab Levin asal membuat Claire mendelik kesal. “Kamu tau sendiri kalau dari dulu aku terbiasa beke
Last Updated : 2025-09-09 Read more