Lebih dari seratus delapan puluh detik Liora memeluknya hingga Cherry lebih dulu menarik diri. Ia menyeka air matanya kemudian berujar, “Jangan memeluk saya yang seorang wanita murahan ini, Nona.” Liora memberinya gelengan. “Aku tahu kamu tidak pernah berniat jatuh di dalam pekerjaan itu.” Cherry tidak menjawab, matanya kembali basah dan berkabut. “Kamu mengorbankan apapun yang kamu punya, sebisamu agar bisa menyelamatkan adikmu. Karena aku pernah ada di posisimu, Cherry.” Gadis itu menatap Liora. Netranya telah kehilangan arah, kekuatannya untuk bertahan hidup telah tiada. Ia lalu mendorong napasnya, kembali memaksakan senyumnya saat serak suaranya terdengar. “Terima kasih untuk sudah datang, Nona Liora, Tuan Kayden dan Pak Evan.” “Sama-sama,” balas Liora. “Apa yang kamu rencanakan setelah ini?” tanya Kayden setelah ia mensejajari Liora dan berdiri di sampingnya. “Aku harap kamu tidak akan kembali lagi ke tempat itu.” ‘Tempat itu’ yang dikatakan oleh Kayden ... mereka tahu i
Last Updated : 2025-08-13 Read more