Siang itu, matahari menyengat dengan panas yang malas. Di dalam rumah, suasana masih sunyi. Yitno baru saja pulang dari puskesmas, mengantar Sella yang akhirnya diizinkan pulang dengan catatan harus bed rest total. Dokter menekankan, tidak boleh ada stres sedikit pun. Tak boleh mengangkat barang, tak boleh memasak, bahkan tidak boleh terlalu banyak bicara. Semua harus dihindari demi keselamatan kandungan.Yitno menatap sekeliling rumah dengan perasaan bercampur aduk. Pekerjaan rumah menumpuk—lantai belum disapu, cucian menumpuk di kamar mandi, dan dapur masih berantakan. Biasanya Sella yang menangani semua itu, bahkan saat sedang lelah sekalipun. Tapi kini semua harus berubah.Yumna dan Yusna duduk di ruang tamu, wajah mereka dingin dan acuh. Keduanya masih menyimpan luka batin, tapi Yitno tahu, keadaan tak bisa menunggu hingga hati mereka sembuh sendiri.“Yumna, Yusna,” panggil Yitno dengan suara tenang namun tegas.Kedua gadis itu menoleh. Yumna hanya menaikkan alis tanpa berkata. Y
Terakhir Diperbarui : 2025-06-02 Baca selengkapnya