“Sebenarnya kita mau ke mana sih, Bang?” tanya Ayu penasaran.Bahtiar melirik sang istri yang duduk di jok sebelah sambil tersenyum penuh arti. “Rahasia. Nanti juga tahu.”“Ih, Abang mah gitu!”Dia pura-pura marah sambil menyilangkan tangan di dada. Padahal sebenarnya, hatinya berbunga-bunga.Sudah cukup lama sejak terakhir kali mereka jalan-jalan. Pagi tadi, Bahtiar semangat sekali menyuruhnya mandi, mengenakan baju casual, dan membawa pakaian ganti. Alas kaki pun diatur harus pakai sandal atau sepatu antislip yang permukaannya tidak licin.“Pipi kamu merah dari tadi. Senang banget, ya?” goda Bahtiar.Ayu menahan tawa. Bibirnya manyun sementara pipinya menggembung lucu.“Siapa bilang? Aku nanya biar nggak salah paham aja, kok. Soalnya selama ini kalau diajak pergi, tujuannya nggak jauh-jauh dari rumah orang tua, kantor ekspedisi, atau toko bahan bangunan.”Bahtiar tertawa sampai bahunya berguncang. Dia tahu, Ayu hanya bercanda. Mereka memang sudah sepakat untuk memanfaatkan waktu den
Terakhir Diperbarui : 2025-08-02 Baca selengkapnya