Afgan membawa Jannah menuju kamar. Setiap langkahnya mantap, seolah berat tubuh perempuan itu bukanlah beban. Jannah berusaha memalingkan wajahnya, tidak ingin menatap mata pria itu terlalu lama, juga tidak berani menatap Naila maupun Dokter Amalia. Namun, ia bisa merasakan detak jantungnya sendiri mulai tak beraturan.Sesampainya di kamar, Afgan menurunkan Jannah perlahan di tepi ranjang, memastikan punggungnya bersandar nyaman. "Duduklah yang tenang," ucapnya, suaranya kembali tenang dan profesional, meski tadi ada nada berbeda saat di ruang tamu."Silakan dimulai, Dokter," perintah Afgan kepada Dokter Amalia.Dokter Amalia mengangguk kecil lalu duduk di tepi ranjang, membuka ranselnya dan mengeluarkan beberapa peralatan terapi sederhana, bola pijat, matras kecil, dan beberapa botol minyak herbal."Kita akan mulai dari terapi pernapasan dan peregangan ringan. Tujuannya untuk mengurangi ketegangan otot yang berhubungan dengan kondisi fibromyalgiamu," jel
Last Updated : 2025-08-17 Read more