“Kapan datang, Ham? Kok gak kasih kabar mau ke sini?” sapa Anya, mendekat pada sosok koki dadakan yang tengah sibuk di dapurnya. Ia tersenyum melihat Ilham yang tampak canggung namun berusaha profesional. “Eh, iya, Mbak. Belum lama sih. Kok nanya sih, Mbak? Kan Mbak Anya tadi yang minta aku datang beli makanan. dari pada beli terus, mending masak sekali-kali, kan?" Ilham menyahut sambil terus sibuk. Ilham menepuk jidat sendiri. Bisa-bisanya dia lupa kalau tadi meminta Ilham datang. "Aku kira Mbak Anya tidur. Jadi, niatnya mau bangunin kalau udah mateng aja,” jawab Ilham tanpa menoleh, fokus pada masakannya. Ia berusaha menyembunyikan rasa gugupnya. Anya melongok pada isi wajan di atas kompor. Beberapa potong ayam dengan baluran saus kacang tanah yang menggugah selera. Aroma harumnya memenuhi seluruh ruangan. “Wow, ternyata kamu pinter masak juga ya,” puji Anya terang-terangan, membuat pipi Ilham merona. Ia tidak menyangka akan mendapatkan pujian dari Anya. Ilham mengulas seny
Last Updated : 2025-09-24 Read more