Share

Part 51

Kara mengintip dari balik pintu kaca Aprodite Café yang masih tertutup rapat, padahal jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. Harusnya Café ini sudah buka sejak satu jam yang lalu.

“Sepi banget sih?” gumam Kara, ia memang sedikit khawatir pada Rumi makanya ia memutuskan untuk datang menemuinya saja dari pada mendengarnya bicara lewat telepon.

Namun baru saja ia ingin mengambil ponselnya untuk menelepon Rumi, Andrea keburu datang dan menepuk pundaknya dari belakang.

“Mbak Kara.” sapa Andrea.

“Eh kaget!” Kara sedikit melenjit, “Gak ada suaranya lo Ndre ah!” protes Kara.

“Heheh maaf Mbak, Mbak Kara ngapain?”

“Kok masih tutup Cafenya? Rumi mana?” tanya Kara langsung.

“Mbak Rumi masih di jalan katanya, tadi abis dari salon dulu katanya.” jelas Andrea.

Kara pun mengangguk mengerti, “Em… lo masih kerja di Club waktu itu Ndre?&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status