Share

Tukang Perintah

Perjalanan dari Kota Miami, Florida menuju Negara kincir angin Belanda membutuhkan waktu selama lima belas jam lebih lamanya.

Selama berada di dalam pesawat jet pribadi milik sang Bos Mafia, Rose hanya duduk diam di kursi karena merasa pusing dengan perjalanan udara yang memakan waktu lama seperti ini.

"Apa kau butuh sesuatu Rose?" tanya Allen mendekati tempat duduk sekretarisnya.

Rose menggeleng dengan wajah yang sudah pucat pasi.

"Lebih baik kamu tidur dulu di kamar Rose, aku akan meminta pramugari membawakan kamu teh hangat nanti."

Rose mengangguk dan bangkit berdiri dari kursinya dengan lemah, menuju kamar dalam pesawat yang khusus disediakan untuk Allen jika dia ingin beristirahat.

"Ace…!" panggil Allen setelah Rose masuk ke dalam kamar.

"Iya Bos?" 

"Kenapa kamu tidak bilang kalau Rose akan seperti ini setelah ikut dengan kita?!" ujarnya sedikit membentak asisten pribadinya itu.

Ace terdiam, kalau dia seorang peramal mungkin tanpa bosnya bertanya seperti ini. Dia sudah mengatakan kalau sekretaris mereka itu tidak akan mampu melakukan perjalanan jauh bersama mereka seperti sekarang.

"Cepat panggil pramugari dan bawakan teh hangat ke kamar. Aku tidak ingin Rose kenapa-napa nanti!" perintah Allen dan berjalan duduk di kursi depan TV dalam pesawat.

Kenapa jadi aku yang kena? Kesal Ace dalam hati dan berlalu menuju kabin pesawat dimana para pramugari berada.

Allen yang khawatir dengan keadaan Rose, beberapa kali keluar masuk kamar untuk mengecek keadaan wanita yang sempat dia kerjai tadi pagi.

Wanita itu langsung tertidur pulas setelah minum teh hangat yang dibawakan seorang pramugari cantik, yang sejak tadi mencuri-curi pandang pada Allen.

Sepertinya pramugari itu baru saja diterima bekerja pada mereka, hingga membuat Ace risih dan menegur pramugari itu.

"Sebelum bekerja disini, kau sudah membaca semua peraturan yang diberikan bukan?" 

Pramugari itu mengangguk. "Jaga matamu! Jangan asal melihat tuanmu! Jika tidak, aku yang akan melemparkan kau keluar dari pesawat ini!" ujar Ace tegas.

"Ba-baik Tuan, tolong maafkan saya," sahut pramugari itu ketakutan mendengar perkataan tangan kanan bos barunya.

"Pergi, dan jangan kembali kesini! Minta tim kamu yang lain jika ingin membawa sesuatu ke depan!" 

Pramugari itu pun segera pergi meninggalkan ruangan khusus dimana para petinggi mereka berada.

"Ace…!" panggil Allen lagi setelah pramugari tadi pergi.

Dia baru saja keluar dari dalam kamar, dimana Rose masih tertidur lelap.

"Iya Bos."

"Begitu kita tiba di Rotterdam, segera persiapkan tim medis untuk memeriksa keadaan Rose!"

"Baik Bos." 

Lelaki bernama Allen Clarck dengan tubuh atletisnya ini, terlihat begitu mengkhawatirkan keadaan Rose sekretaris dia.

Baru sekarang Ace melihat bosnya ini begitu mengkhawatirkan seseorang yang belum lama dikenalnya, mengingat bagaimana perangai seorang Bos Mafia paling ditakuti itu.

Pukul empat sore waktu setempat, jet pribadi Allen mendarat di Bandar Udara Rotterdam - Den Haag Belanda.

Sesuai perintah bosnya, sebuah mobil medis langsung mendekati pesawat berlogo huruf A, dengan Rose yang dibawa masuk ke dalam mobil dimana paramedis sudah menunggunya.

"Sudah aku katakan kalau aku baik-baik saja Bos, seharusnya Bos tidak perlu memanggil paramedis segala kesini."

"Diamlah … itu untuk kebaikanmu sendiri Rose! Setelah ini kamu akan diantarkan ke hotel untuk beristirahat, aku dan Ace akan langsung menemui rekan bisnis kami tidak jauh dari lokasi hotel."

"Tidak perlu Bos, aku masih kuat untuk ikut dengan Bos kesana…," tolak Rose tidak enak hati.

Mana mungkin dia yang hanya bawahan saja enak-enakan tidur di hotel, sementara atasannya malah lanjut bekerja menemui rekan bisnis mereka bersama asisten pribadinya.

"Lebih baik nona ikuti saja kemauan Bos … beliau paling tidak suka dibantah!" bisik Ace sebelum mereka masuk ke dalam mobil.

Astaga … dasar manusia aneh tukang perintah! Gimana nanti kalo aku malah keenakan? Batin Rose geli dan ikut masuk ke dalam mobil, duduk berdampingan dengan Allen bosnya.

Sepanjang perjalanan menuju hotel dimana mereka akan menginap selama di kota Rotterdam, Belanda. Allen dan Ace membahas beberapa hal mengenai kegiatan mereka selama berada disini.

Rose yang ikut menimpali pembicaraan keduanya malah tidak digubris sama sekali oleh dua lelaki dengan pesonanya masing-masing itu, hingga membuat dia kesal dan akhirnya diam sendiri duduk memandangi kota yang pertama kali dia datangi ini dari balik jendela mobil.

Kota Rotterdam merupakan kota terbesar kedua di Negara Belanda dan memiliki salah satu pelabuhan terbesar di dunia.

Rotterdam ini juga adalah sebuah gemeente Belanda yang terletak di Provinsi Holland (Belanda) Selatan. 

Sejarah kota ini berawal dari sebuah bendungan yang dibangun tahun 1260-an di sungai Rotte dan orang-orang bermukim di sekitarnya.

"Semua kebutuhan kamu sudah tersedia di dalam kamar hotel Rose, beristirahatlah…," ujar Allen setelah mobil yang membawa mereka berhenti di lobby hotel.

"Baik Bos…," sahut Rose lalu turun dari dalam mobil.

Rose diantarkan oleh seorang bellboy setelah dia check in di meja resepsionis. Kamar yang dibooking oleh asisten pribadi bosnya berada di lantai paling tinggi di hotel ini.

Mengenal Allen selama sebulan ini membuat Rose tahu kalau lelaki itu paling senang berada di tempat yang paling tinggi dalam gedung, baik hotel maupun perusahaannya.

Saat membuka lemari baju kamar hotelnya, Rose membola melihat ada beberapa dress mahal serta setelan yang biasa dia pakai untuk ke kantor, tergantung rapi di dalam sana.

Kenapa banyak sekali baju-bajunya? Berapa lama memangnya kami akan berada di Negara ini? 

Ace benar-benar menyiapkan seluruh kebutuhan dia di kamar ini, bahkan pakaian dalam berwarna warni dengan model yang berbeda-beda ikut terlipat rapi di laci lemari bawah.

Wajah Rose seketika memerah membayangkan Ace yang menyuruh orang untuk menyiapkan semua ini.

Bahkan untuk hal sedetail seperti ini, lelaki yang selalu setia berada disamping Allen itu masih sempat-sempatnya memikirkan ini semua pikirnya.

Selesai mandi, bunyi telepon kamar hotel Rose berdering. Wanita yang masih memakai kimono itu buru-buru mengangkat telepon tersebut. 

"Halo…."

"Datang ke kamarku sekarang!" 

Panggilan telepon singkat itu berakhir saat suara di seberang sana menutup sepihak sambungan telepon tersebut.

"Astaga … lama-lama aku bisa gila kalau begini! Kenapa dia cepat sekali sudah kembali?" geram Rose meletakkan gagang telepon dengan kasar.

Rose tidak sadar kalau dia hampir dua jam menghabiskan waktu berada di dalam kamar mandi, karena terlalu nyaman berendam di dalam bathtub hotel.

Tubuhnya terasa lebih ringan saat berendam dengan air hangat, serta wewangian aroma sabun bunga kesukaannya.

Tok.. tok.. tok…

Rose mengetuk pintu kamar hotel bosnya yang berada tepat di samping kamar dia. Wanita yang kini memakai baju tidur berbahan satin itu lupa kalau disana disediakan bel untuk setiap kamar yang ada.

"Masuklah…," ajak Allen ketika pintu dibuka.

"Ada yang bisa aku bantu Bos?" 

"Bantu aku menyelesaikan laporan untuk presentasi besok bersama klien kita Rose, tadi Ace lupa memberitahukannya padamu!"

"Baik Bos, aku akan mengerjakannya di kamarku," sahut Rose mengambil beberapa berkas diatas meja yang ada di kamar bosnya.

"Kerjakan saja disini!"

"A-apa Bos?"

"Kerjakan disini kataku!"

"Tapi kenapa harus disini Bos? Aku bisa mengerjakannya di kamarku sendiri Bos," sahut Rose tidak ingin berduaan dengan lelaki berjambang itu di kamar hotel.

 "Jangan membantah! Kerjakan sekarang juga disini," perintah Allen menatap tajam sekretarisnya yang malam ini begitu wangi.

Sesaat setelah membuka pintu dan meminta wanita dengan rambut yang masih setengah basah itu masuk ke dalam kamarnya, aroma segar dan wangi bunga dari tubuh Rose langsung tercium di hidung mancungnya.

Allen jadi ingin berlama-lama dengan Rose di dalam kamar deluxe yang dipesan Ace untuk dia dan Rose di sebelah.

Vanda Anastasia Adam

Akan ada Up dua atau tiga kali seminggu yah guys... Jangan lupa tinggalkan bintang yang banyak untuk karya perdana author di lapak ini Terima kasih 🌹🌹🌹🌹

| 5
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Gadih Paragiah
cerita ny asik
goodnovel comment avatar
Diesmalawaty Tjikmat
bagus cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status