Share

Penguasa Ranjang

“Jadi, apa kalian masih kuat?” tanyaku sambil tersenyum keji pada dua wanita yang bersembunyi di balik selimut.

“Aku nyerah.”

“Aku juga.”

Memang seharusnya begitu. Berjam-jam kulalui dan tubuh mereka telah habis kugerayangi dengan segala macam permainan. Mereka menjerit dan memohon, tetapi aku terus-menerus memaksa mereka menerima seranganku.

Tidak diragukan lagi, ini bentuk dari kekecewaan dan kegalauanku. Aku merasa siapa pun harus aku taklukkan tanpa terkecuali. Betapa brutalnya aku, bahkan melebihi adegan yang biasa aku lakukan saat syuting.

Sudah sewajarnya karena adegan yang dibuat telah dibatasi terkait genre film yang dipilih.

Selesai mengenakan pakaian, aku melemparkan puluhan uang kertas dengan nominal paling tinggi hingga berserakan di atas ranjang.

“Makan uang itu.”

Mereka begitu senang melihat uang seperti kucing yang mendapatkan ikan segar.

“Kapan-kapan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status