Share

Hasrat Pagi

           

                Elisabeth POV.

                aku membuka mataku pagi ini dengan kalimat syukur yang terus menerus aku ucapkan di dalam hati. Akhirnya, aku masih bisa melihat indahnya matahari pagi setelah kejadian semalam, karena ternyata Tuhan selalu memberikan sebuah keajaiban dari setiap keadaan, buktinya pangeran berkuda putihku datang menyelamatkanku saat aku hampir saja tak punya harapan.

                “Selamat pagi....” pintu kamarku terbuka dan sosok Adrian muncul membawa baki berisi teh hangat dan kue.

                Aku tersenyum kecil. Ingatanku mengembara bahwa ia menemaniku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status