Share

Bab 97

Yunita di bawa kembali ke dalam sel. Dia di lemparkan begitu saja oleh petugas sipir, dia masih meringkuk kala yang berkuasa di sel itu menghampirinya.

“Hei. Bangun... cepat bangun...” perintahnya. Seraya menggoyang-goyangkan tubuh Yunita dengan kakinya.

Yunita tetap saja tidak bergeming. Hingga akhirnya teman satu selnya memukulinya tanpa ampun. Namun Yunita tak bergerak maupun melawan. Pikirannya masih melayang kala Marco telah menceraikannya.

Perlahan air matanya kembali menetes, seraya merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Bahkan sipir penjara pun tidak melihat keributan yang sedang terjadi dalam selnya.

Teman satu selnya menarik tubuhnya. “Hei bangunlah. Kau harus menyelesaikan pekerjaanmu,” ucap seorang wanita yang lebih muda.

Yunita menatap nanar kedua wanita yang sedang menindasnya, dia sedikit menyunggingkan senyuman sinis.

“Ah. Tidak bisakah kalian memberiku sedikit waktu. Hatiku bahkan masih terluka,” ucapnya.

Yunita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status