Share

Bab 14. Pertemuan

Mata Bumi membola, kemudian mengerjap beberapa kali.

 Huh! Bumi mengacak rambut ikalnya kesal. Apa urusannya? Ia tak pernah mengurusi urusan orang lain. Jadi bodo amat, kan?

 [Kau tak mau membalas pesanku?]

 Buat apa? 

 [Tak mau angkat telponku?]

 Haha, bukan urusanmu!

 [Kau takut?]

 Maksudmu?

 [Jangan ganggu hubungan kami! Ingat itu!]

Bodo amat!

 Bumi menutup ponselnya. Tak ada niat membalas pesan-pesan gila itu. Toh, buat apa juga? Ia benar-benar tak mengerti kenapa musti berhubungan lagi dengan wanita yang menyebalkan itu.

Senyum sinis di bibir Bumi tersungging. Apa maksudnya? Kalau memang mau, sana buatmu. Aku juga nggak mau. Eh benarkah seperti itu? Bumi seolah bermonolog dengan diri sendiri. Meski apapun itu, ia belum merasa ingin berhubungan dengan lelaki lain. Dan pesan-pesan yang datang tadi benar-benar membuatnya tak habis pikir. Memangn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status