Share

Satu kamar dengan cewek bar-bar

Malam semakin larut, aku masih saja memikirkan Nisa. Aku benar-benar khawatir dengan kondisinya saat ini. Kasihan Nisa, ia pasti sangat depresi dan terpukul karena beban hidup yang bertubi-tubi. 

Aku yakin, keputusannya untuk kembali menjadi pelacur adalah keterpaksaan. Entah kenapa aku begitu merasa bersalah padanya. 'Maafkan aku, Nis! Aku tidak bisa menjagamu dengan baik! Aku janji, suatu saat nanti aku akan membawamu kembali kejalan yang benar!' 

**pagi hari

Ayah sudah menungguku untuk sarapan. Ia terlihat nampak bersemangat menyambutku yang sudah siap untuk berangkat. 

"Bagaimana, Anton? Semua yang kamu butuhkan sudah siap?" tanya Ayah padaku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tak Bertuan Liar R
ihhhh rasa mw bakar aj ni novel
goodnovel comment avatar
Tak Bertuan Liar R
laki2 goblok.. tai anto
goodnovel comment avatar
Mustofa Paskampraz
karakter utamanya terlalu naif, kurang kuat untuk melindungi orng2 yg d sayanginya. jdi mls bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status