Share

57. Akbar: Rindu

"Ih, pas banget! Aku baru aja nyampe. Tadi abis daftar buat ambil sertifikasi. Ntar aku bakal jadi tukang pijit besertifikat, loh, hahaha." Itu suara Naila, aku tahu. Kenapa dia ada di sini? Bukankah aku masih di suite?

"Makasih. Ngga nanya gimana kabar Baltimore?" Suara dia lagi, sambil cekikikan. Bicara sendiri? Atau sedang menelepon seseorang?

Kenapa mataku berat sekali dibuka?

Dia tertawa. "Alhamdulillah, Bang Akbar udah sadar. Kita berhasil, Kak."

Kak? Dia bicara dengan Alisha? Apa dia baik-baik saja? Bagaimana kakinya? Bagaimana tangannya? 

Kenapa mulutku tak bisa terbuka?

"Yah, alham

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status