Share

63. Akbar: Cinta

"Jadi aku adalah tujuan keberadaanmu di sini?" tanyanya, memutar-mutar cincin di jari manis. Matanya seperti menatapku tapi tidak menatap apa-apa.

Tak bisa kutebak arah pembicaraannya, seperti angin yang meliuk entah ke mana. "Aku sudah memilih mati, membiarkan Amanda mengambil jantungku."

Alisnya mengernyit.

"Antara hidup dan mati, aku bertemu Ayah. Dia membantingku pada kenyataan. Mengingatkan bahwa masih ada janji yang harus ditepati. Aku janji membuatkan lima dessert box buatmu."

Alisnya terangkat. "Kamu hidup untuk membuatkanku lima dessert box?"

Ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status