Waktu itu Eleanor berusia sembilan tahun ketika ibunya mengajak Eleanor berbelanja di Orion Plaza. Bisnis keluarganya saat itu memang masih berbasis di Jakarta, begitupula dengan tempat tinggal mereka. Namun krisis ekonomi yang terjadi kala itu menyebabkan masalah yang besar pada beberapa bisnis kakeknya. Sehingga untuk sementara waktu Eleanor pun kembali tinggal dengan kedua orang tuanya (keputusan kala itu yang kemudian berefek besar dalam kehidupan Eleanor). Sama seperti orang tua pada umumnya, Margaret senang mengajak anak perempuannya berbelanja. Tidak peduli kesulitan yang dialami keluarga besar suaminya kala itu. Dan Eleanor pun sama seperti anak pada umumnya, tidak memiliki prasangka apapun pada orang tuanya entah seburuk apapun keadaan saat itu.
Namun menjelang siang tiba-tiba kerusuhan besar terjadi di tempat itu. Masa yang berteriak dengan suara memprovokasi dengan cepat menjarah dan membakar kios-kios di kawasan tersebut. Tak hanya kios, mereka pun juga membakar b
Setiap detik Eleanor selalu memantau segalanya. Indeks harga saham, CPO (crude palm oil), kurs, kebijakan ekonomi, perkembangan teknologi, prosedural perusahaan, kinerja para direksi, sampai hal yang paling sepele yaitu letak benda-benda di ruangannya. Tidak ada yang boleh melenceng dari aturan semula. Bergeser setengah inci pun dia pasti bisa menyadarinya. Begitu pula dengan letak barang-barang di rumahnya. Kalaupun ada satu benda pun yang tidak berada pada tempatnya, Eleanor pasti sudah bertindak untuk memindahkannya ke tempat semula dan dalam posisi seperti sediakala. Seperti toples makanan ikan yang pagi tadi disentuh Rere. Toples itu hanya bergeser beberapa centi dari tempatnya biasa. Namun Eleanor yang saat itu sudah bersiap-siap hendak pergi tiba-tiba berhenti dan memperbaiki letak toples tersebut. Segala hal harus berada dalam kendalinya, begitulah cara seorang Eleanor berkerja. Bahkan Rere pernah curiga jika Eleanor juga memiliki dua
Seharusnya Jonathan sudah sampai di Terminal bandara Juanda dua puluh menit yang lalu untuk menjemput Allena. Tetapi dia tiba-tiba memutar kemudinya kearah berlawanan dan berbelok menuju Jalan Mayjen Sungkono. Jonathan tidak bisa melepaskan pikirannya dari beberapa hal yang dikatakan Ryan pagi ini tepat sebelum dia berangkat untuk menjemput Allena. Sumber masalah mereka ternyata sudah ditemukan. Tapi celakanya melibatkan orang besar. Seseorang yang tidak benar-benar dikenalnya. Namun dia jelas mengetahui jika pemimpin utama di perusahaan itu adalah seseorang yang pernah ditemuinya. Dia memiliki jaringan bisnis dan kekuasaan di kota ini. Begitupula dengan keluarga besarnya yang merupakan satu dari sekian keluarga kolongmerat yang cukup disegani. Jonathan pun nyaris tidak menyangka kalau sosok itulah yang berada di balik se
Harus ada yang menjadi jahat, yang bertindak tegas dan mengeraskan cangkang. Begitulah yang sering diucapkan Liem Hok padanya. Dunia bisnis tidak mengenal ampunan. Mata dibalas mata, kepala dibalas kepala, kaki dibalas kaki. Segalanya harus rasional. Ketika orang yang lemah terjun dalam dunia bisnis, dia tidak akan mampu bertahan. Sementara kemajuan perusahaan tidak diraih dalam waktu yang singkat. Tidak dalam kurung waktu setahun maupun dua tahun. Jika tidak mengeraskan cangkang maka para pelaku bisnis akan terlindas oleh persaingan.Dalam kariernya Eleanor tidak langsung dapat menempati kursi direksi. Sekalipun dia putri pemilik HS Group, Eleanor memulai dari posisi bawah. Dimulai dari manager perencanaan sistem hingga pimpinan direksi. Kemampuan Eleanor telah diasah sejak masih sekolah menengah, dimana saat itu dia telah diberi tanggung jawab untuk beberapa mengelolah saham-saham perusahaan menengah yang dimiliki kakeknya. Lalu ketika sudah kulia, Eleanor pun belajar manag
Semua pegawainya sudah pulang. Dan Jonathan pun hanya bisa mempertahankan beberapa dari mereka setelah berdiskusi dengan Ryan. Padahal mereka sendiri baru pindah dari kantor lama di Jalan Pemuda ke kantor yang lebih besar di kawasan bussines center Pakubuwono. Jimmy Kwok membuatnya yakin bahwa proyek game edukasi VR yang mereka rencanakan akan berjalan sukses sehingga Jonathan membutuhkan kantor yang lebih besar. Tetapi semua ternyata tidak berjalan sesuai rencana dan Jimmy Kwok tidak hanya menarik investasi tetapi juga benar-benar memutus hubungan dengan mereka.Jonathan sudah berkerja sejak pagi, mengerjakan sendiri proyeknya. Dia bahkan tidak pulang sejak kemarin malam. Kekesalan yang dipendamnya coba dia lampaskan dengan terus berkerja. Sampai dia merasa lelah, sampai dia dapat membuat sesuatu yang baru dengan buget minim mereka dan mempromosikannya segera. Perusahaan start up biarpun sedang mengalami kesulitan keuangan harus terus bergerak, membuat inovasi
Dalam dunia saham dan trading terdapat istilah cut loss atau yang biasa diartikan sebagai pemangkasan kerugian. Cut loss merupakan strategi investor yang wajib dilakukan untuk bisa menjaga modal. Tanpa adanya trategi tersebut dikhawatirkan modal yang dimiliki investor akan terkunci pada saham yang tidak produktif. Sebelum melakukan investasi, seorang investor pun harus menentukan di angka berapa dia harus melakukan cut loss jika seandainya saham yang dibelinya mengalami penurunan yang jauh lebih dalam lagi, cut loss harus dilakukan guna menghindari kerugian yang lebih besar. Sama seperti Eleanor yang beberapa bulan terakhir ini menginvestasikan hatinya pada Jonathan dalam berbagai cara untuk sekedar mendapatkan perhatian laki-laki itu. Dalam usahanya Eleanor tidak hanya sudah membuang waktu, tapi juga aset materi dan strategi. Sayangnya index dari investasi Eleanor kali ini sedikitpun tidak mengalami kenaikan. Setiap usaha yang dilakukan Eleanor semakin terpuruk di angka ter
Kesialan dalam hidup Allena tidak pernah berhenti, setidaknya seperti itu yang dipikirannya. Karena pikiran Allena telah dikuasai dengan dengan prespektif buruk, maka keberuntungan yang dimilikinya pun seakan terkubur di bawah tanah. Padahal hidupnya bisa dikatakan cukup beruntung dibandingkan beberapa wanita lainnya. Dia memiliki teman-teman dari lingkungan kelas atas, keluarga besar yang selalu mendukung kariernya (karena biarpun mereka bukan orang-orang terpandang, setidaknya kedua orang tua Allena termasuk orang terpelajar. Ayahnya seorang dosen sebuah universitas dan ibunya memiliki usaha catering yang cukup bagus) dan satu hal lagi, dia memiliki tunangan yang tampan dan setia.Setidaknya Jonathan itu terbilang laki-laki yang lurus dibandingkan laki-laki lainnya. Dia tidak pernah bertingkah atau membuat masalah. Saat masih SMA, Jonathan cukup populer di kalangan siswa perempuan. Dia berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik, ditambah
Eleanor mengingit bibir bawahnya sepanjang perjalanan menuju HS Group Building. Mobilnya mengambil rute yang berbeda dari jalan yang sering dilewatinya. Melalui jalan Tunjungan, mobil itu melewati area perkantoran Pakubowono Center. Dia tidak bermaksud melewati jalan itu, hanya setelah meeting di salah satu anak perusahaannya di kawasan Tanjung Perak, dia menyarankan Pak Supardi mengambil rute itu. Rute yang sebenarnya lebih jauh dari rute utama menuju HS Group Building di Surabaya Barat. Dan ketika melewati kawasan bisnis milik saingannya tersebut, pandangan mata Eleanor tidak bisa lepas dari salah satu gedung yang menjadi lokasi kantor Bimasakti. Mobil yang semula sudah melewati area perkantoran Pakubuwono Center tiba-tiba putar balik lalu berhenti di area parkir.Kantor Bimasakti berada di lantai lima, Eleanor sudah mendapat informasinya. Bahkan gambaran luas tentang model kantor start up itu pun dia sudah mempelajarinya. Tak ingin terlihat menonjol, Eleanor pun mendaftark
Eleanor mengingit bibir bawahnya sepanjang perjalanan menuju HS Group Building. Mobilnya mengambil rute yang berbeda dari jalan yang sering dilewatinya. Melalui jalan Tunjungan, mobil itu melewati area perkantoran Pakubowono Center. Dia tidak bermaksud melewati jalan itu, hanya setelah meeting di salah satu anak perusahaannya di kawasan Tanjung Perak, dia menyarankan Pak Supardi mengambil rute itu. Rute yang sebenarnya lebih jauh dari rute utama menuju HS Group Building di Surabaya Barat. Dan ketika melewati kawasan bisnis milik saingannya tersebut, pandangan mata Eleanor tidak bisa lepas dari salah satu gedung yang menjadi lokasi kantor Bimasakti. Mobil yang semula sudah melewati area perkantoran Pakubuwono Center tiba-tiba putar balik lalu berhenti di area parkir.Kantor Bimasakti berada di lantai lima, Eleanor sudah mendapat informasinya. Bahkan gambaran luas tentang model kantor start up itu pun dia sudah mempelajarinya. Tak ingin terlihat menonjol, Eleanor pun mendaftark