Share

Kedatangan Reyhan yang sulit diartikan

"Kenapa wajahmu tertunduk lesu seperti itu, Luna?" tanya Ana. Dia duduk bersandar di pagar besi.

"Ibu Luna!" panggilan dari petugas. Luna pun segera beranjak. Petugas membuka pintu besi itu dan menyerahkan makanan serta obat-obatan yang dititipkan oleh Gebby pada petugas sebelum mereka pergi. "Terima kasih, Pak," lirih Luna.

"Wuih! Makan enak lagi," ujar Ana. Maya pun mendekat. "Aku minta!" ucap Maya. Sekalian aku juga minta obat kamu. Semua ini kan gara-gara Mama kamu. Kalau aku tidak konsumsi obat, nanti aku bisa semakin parah!" ketus Maya. Namun, Luna diam saja. Membuat bingung Maya dan Mamanya.

"Kenapa sih kamu, Lun?" Ana benar-benar bingung dengan sikap Luna barusan.

"Apa benar aku anak haram?" tanya Luna kemudian membuat Ana terdiam. "Siapa yang bilang? Papa kamu?" Ana menebak. Bisa-bisanya Agung mengatakan semua ini pada Luna. "Jujur, Ma," ucap Luna lagi. Maya terdiam. Lalu tak ribut lagi dengan makanan. Ia memilih untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan Mama Luna selanju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
ndah kamu harus menikah dgn Edwan yg sangat mencintaimu, abaikan Reyhan yg telah menyakiti hati kamu begitu dalam, biarkan Reyhan merasakan apa yg dirasakan oleh mu ndah...yg seenaknya aja mempermainkan perasaan dan hati kamu... biarkan si Reyhan kena karma lebih dari itu
goodnovel comment avatar
Masruroh
g jelas banget
goodnovel comment avatar
dhani slamet
novel ini bolak balik sama perasaan ga jelas. bentar galau bentar dendam bentar happy...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status