Share

Keputusan Kafka

BAB 76

"Serius ngapain?" 

"Ada sesuatu. Aku duluan, ya. Maaf gak bisa antar. Bang, maaf gak bisa anter Nina pulang."

Kami sama-sama melongo. Sementara Fajar sudah tergesa-gesa pergi meninggalkan tempat ini. 

"Kesambet apa anak itu?" tanya Bang Tirta pelan. Bingung dengan apa yang dilakukan oleh Fajar.

Sama, aku juga bingung, tapi sepertinya itu masalah yang cukup besar. Aku menghela napas pelan, menoleh ke Bang Tirta dan Kafka yang masih diam saja. 

"Mau pulang kapan?" tanyaku pelan. 

"Sekarang aja. Ngantuk." Kafka beranjak. Aku juga mengikutinya.

"Tunggu, dong!"

Kami melangkah meninggalkan pasar malam. Di dalam mobil, tidak berhenti aku menatap layar ponsel, berharap Fajar mengirimkan pesan sekarang, tapi sepertinya hanya harapan saja. Dia tidak ada memberi kabar sampai sekara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sukendar Indra Yanti
biasa nya setiap 2 jam bisa buka bab gratis kok sekarang ga bisa .. harus beli koin?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status