Share

Menyelidiki

BAB 79

"Ini apa maksudnya?" gumamku sambil mengusap dahi. 

Aku menelan ludah, menatap foto itu berkali-kali. Kenapa foto ini dicoret pakai tinta merah?

Pintu kamarku diketuk. Aku menelan ludah, buru-buru memasukkan foto itu ke dalam kantong celana. 

"Sayang, ayo makan dulu. Udah siap semua."

"Oh iya, Bu. Em, sekalian nungguin Fajar bisa gak, Bu?" tanyaku pelan. 

Ibu diam sejenak. Beberapa detik, Bu Sari kemudian menganggukkan kepala. Dia tersenyum padaku. 

"Boleh, dong. Nunggu di bawah aja, yuk. Sekalian Ibu mau ngobrol sama kamu."

Aku menganggukkan kepala. "Ibu duluan aja. Nina mau beresin di dalam sebentar aja."

Meskipun terlihat ada sesuatu yang berbeda dari wajah Ibu, tapi tetap mengangguk. Aku tersenyum tipis. Memperhatikan Ibu yang melangkah meninggalkan kamarku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status