Share

Kehadiran Tak Terduga

Petir tak henti-henti mengeluarkan suara, Furkam pun memegang tangan Ira dan membuatnya merasa sedikit hangat. Ira menatap Furkam dengan sangat dalam.

“Mengapa kamu baik sekali kepadaku, aku sudah jahat terhadapmu Furkam,” kata Ira.

“Bagi ku kamu tidak pernah berbuat jahat sama sekali, aku senang jika kamu senang Ira,” kata Furkam.

“Maafkan aku Furkam,” kata Ira.

“Tidak papa,” jawab Furkam dan menggenggam erat tangan Ira.

Furkam pun juga merasa gemetar di tubuhnya.

“Kamu dingin Furkam?” tanya Ira.

“Tidak,” jawab Furkam tidak mau mengakui.

Ira pun kemudian menggesekan tangannya dan menempelkannya ke leher Furkam, denga tatapan kaget Furkam pun mendekat dan mencium Ira dengan sangat lembut, ciuman yang tadinya lembut kini berubah menjadi panas dan tidak berirama, Furkam pun terhanyut oleh nafsu begitu juga Ira. Setelah sadar Ira pun menghentikan ciuman Furkam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status