Share

Bab 154. Saksi Mata

“Lady Saintess?!!! Astaga ... Apa yang sebenarnya terjadi? Lady tidak apa-apa?” tanya para pelayan istana yang langsung menghampiri Lissa.

Lissa merasakan nyeri di perutnya, tetapi ia menyempatkan dirinya untuk menggelengkan kepala dan mengulurkan tangannya agar ia dibantu berdiri. Sebenarnya nyeri yang Lissa rasakan sangat perih sampai-sampai ia tidak sanggup membuka mulutnya atau berdiri sendiri, tetapi karena Rissa ada di sebelahnya, ia tidak ingin menunjukkan bahwa harapan Rissa terjadi.

Rissa pasti sudah merencanakan hal ini, pura-pura terjatuh bersama dan mengalami masalah kandungan bersama. Jika ada salah satu yang keguguran, maka yang satunya lagi akan sulit disalahkan karena merupakan kesalahan bersama untuk bertengkar. Sementara aku dan Rissa jatuh bersama, dan apabila hanya kandunganku yang keguguran, orang-orang masih bisa menerima anggapan bahwa kandungan yang dimiliki selamat karena keberuntungan.

Belum berhenti menjalankan rencananya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status