Share

Bab 105.

"Hah!" teriak Syifa.

"Masa sih Mas," bertanya lagi dengan tatapan seolah tak percaya.

"Beneranlah. Masa Mas bohong sih," yakin Dafa membuat Tito kian pasrah.

"Ya ampun, Ck kasian ya Mang ucup, kelamaan bujang jadi suka galau." kata Syifa pelan.

Kening Tito bertaut menatap kakak adik di hadapannya ini. "Tunggu-tunggu, kalian ceritain siapa sih?" menegakkan tubuhnya kembali, ia merasa bingung dengan pembahasan antara Dafa dan Syifa.

"Itu loh, Mas. Mang ucup satpam komplek, dia lagi galau soalnya, sudah beberapa hari ini kucing kesayangannya nggak pulang, padahal kucing itu teman Mang Ucup. Sekarang nggak pulang berasa hidup sendiri, setiap malam telepon Mas Dafa curhat soal kucingnya." jelas Syifa begitu detail menceritakan apa yang Dafa ceritakan tadi.

Mendengus pada Dafa, Tito bisa bernapas lega. Antara kesal dan berterima kasih pada sahabatnya itu.

Ia pikir Dafa benar-benar ingin memberitahu tentang dirinya yang suka menelpon hanya untuk curhat.

"Untung aja." gumam Tito mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status