Bintang menutup cakra petirnya dan melihat kearah sosok kelelawar yang telah menjelma menjadi Camazotz. Bintang mengerutkan keningnya melihat Camazotz yang rengkah kepalanya, darah langsung mengecer dari kapalanya yang hancur karena tadi terkena hantaman cakra petir ganda milik Bintang. Tapi walaupun kepalanya rengkah, Camazotz terlihat masih mencoba berdiri dengan tubuh goyang, bergoyang kesana kemari, seperti layaknya zombie. Dengan susah payah Camazotz akhirnya mampu berdiri, walaupun dengan kepala hancur, hampir terbelah menjadi dua. Dengan tangan gemetar Camazotz terlihat memegang kepalanya yang rengkah dan kembali dirapatkannya. Anehnya, keajaiban terjadi, kepala Camazotz yang retak terbelah langsung kembali menyatu sempurna, bahkan darah yang mengecer dikepalanya langsung sirna menguap tak berbekas.
Bintang lalu mengalihkan pandangannya kearah gagak hitam raksasa jelmaan Corvus, terlihat gagak raksasa telah berubah kembali menjadi sosok Corvus yang ma
Gunung Merapi.Jadeblin tampak mengumpulkan para pengikut setianya. Setelah cukup lama menunggu, ada beberapa orang yang tidak hadir ditempat itu.“Apakah masih belum ada kabar dari Corvus dan Camazotz?” tanya Jadeblin lagi kepada para pengikutnya. Tak ada satupun yang menjawab.“Mungkin mereka sudah tewas!” salah seorang pengikutnya yang tampak berpakaian seperti layaknya seorang ninja menjawab dengan singkat.Jadeblin terdiam mendengar hal itu.“Lalu dimana Golland dan Garou?” tanya Jadeblin lagi yang tak melihat kehadiran keduanya.“Sepertinya mereka telah pergi tuan Jadeblin. Mereka memutuskan untuk tidak terlibat dalam perang ini lagi” ucap salah seorang pengikut Jadeblin yang berperawakan seperti layaknya seorang samurai dari negeri Jepang.Lagi-lagi Jadeblin terdiam mendengar hal itu.“Tuan Jadeblin..” sosok yang berpakaian ninja tampak angkat bicara.
Trangg !! Trangg !! Trangg !!Dengan pedang ditangan, Dewa Shinobipun mengimbangi serangan-serangan lawannya.Serrr...Serr....Dewa Shinobi kembali dikejutkan dengan kemunculan 2 orang prajurit dengan perawakan yang sama. Dan lagi-lagi tanpa bicara, kedua prajurit lelembut yang muncul itu langsung menyarangkan serangan tombak ditangan mereka.Menghadapi 4 prajurit lelembut, lama-lama cukup merepotkan bagi Dewa Shinobi. Sambil terus bergerak menghindar, Dewa Shinobi tiba-tiba saja memejamkan mata kanannya dan ;Clingg!Tiba-tiba saja mata dewa Shinobi yang terbuka, retinanya tampak berubah merah dan membentuk suatu pola. Inilah mata Sharingan. Rupanya Dewa Shinobi adalah salah satu pengguna Sharingan.Dengan mata Sharingannya, kini Dewa Shinobi lebih mudah menghadapi lawan-lawannya. Serangan ke-4 lawannya dihadapinya dengan leluasa. Tapi wajah Dewa Shinobi kemudian berubah saat tempat itu tib
Dewa Shinobi tampak telah menunggu disebuah dataran lembah yang cukup luas. Sejauh mata memandang hanya tebing-tebing batu dan pepohonan yang ada ditempat itu, sinar bulan yang cukup terang membuat tempat itu dapat dilihat dengan jelas.Weesshhh!Sosok Bintang muncul dihadapan Dewa Shinobi. Dan Bintang tampak memperhatikan keadaan disekitarnya.“Tak perlu bersembunyi, keluarlah!” tiba-tiba saja Bintang mengeluarkan ucapan yang tentu saja membuat kita para pembaca bingung, karena Dewa Shinobi sudah berdiri dihadapan Bintang, lalu apa maksud Bintang dengan ucapannya. Bahkan Dewa Shinobi juga bingung dengan ucapan Bintang.Tapi kebingungan Dewa Shinobi terjawab saat sesosok tubuh tampak muncul dari balik sebatang pohon besar.Sosok lelaki berperawakan gagah dengan kumis dan jambangnya yang tipis, rambutnya sedikit memutih di kiri dan kanan, mengenakan pakaian kimono khas pendekar Jepang. Sebilah samurai panjang tampak tergenggam ditangan k
Dewa Shinobi merapal jurus, tiba-tiba saja dari tangannya mengalir aliran cakra petir menuju ke pedangnya. Bintang segera melepaskan jepitan jarinya pada pedang Dewa Shinobi. Dewa Shinobi sendiri langsung menyerang Bintang dengan pedang bercakra petir miliknya.Kini Bintang harus bergerak gesit dan cepat untuk menghindari serangan Dewa Shinobi yang dahsyat. Ternyata kecepatan Dewa Shinobipun cukup mengagumkan, mampu mengimbangi kecepatan Bintang hingga kemanapun tubuh Bintang bergerak, Dewa Shinobi sudah menghadangnya dengan cepat.Bintang menyadari kalau Dewa Shinobi benar-benar ingin membunuhnya, sambil terus bergerak menghindari serangan Dewa Shinobi, Bintang meraih sesuatu dari balik belakang pinggangnya.Trangg !! Trangg !! Trangg !!Serangan pedang Dewa Shinobi terlihat ditangkis oleh Bintang dengan sesuatu ditangannya yang langsung menimbulkan pijaran bunga api yang berpedar-pedar. Menyadari kalau lawannya juga menggunakan senjata
Dewa Shinobi dengan cepat membalik tubuhnya, beberapa tombak dihadapannya telah berdiri sosok Bintang yang tampak sudah kembali menyarungkan Keris Kyai Gunturnya kedalam warangka yang ada dibelakang pinggangnya.Bintang menyarungkan kembali Keris Kyai Gunturnya karena pedang Dewa Shinobi tampak sudah tertancap pada sebatang pohon yang tadi telah dilempar oleh Dewa Shinobi kearahnya.Tanpa menunggu waktu, Dewa Shinobi terlihat melakukan gerakan-gerakan jutsu tangan yang membentuk suatu formasi jurus.“Kage Bunshin No jutsu!”Blepp... Blepp... Blepp... Blepp... Blepp...!Tiba-tiba saja sosok Dewa Shinobi menjelma menjadi 5 orang. Kelima sosok Dewa Shinobi terlihat langsung mengerahkan jurus cakra petir miliknya. Dahsyatnya lagi, cakra petir yang dikerahkan oleh Dewa Shinobi disalurkan ke tangan kanannya yang terbuat dari besi, hingga lengan besi itu tampak semburat aliran-aliran petir yang dahs
“Rupanya kau juga mengetahui tentang aura pedang. Keluarkan pedang dipunggungmu itu, hadapi aku!” ucap Dewa Samurai lagi.Cringg !!Bintang menarik lepas Pedang Bintang Angkasa dipunggungnya. Bukan saja Dewa Samurai yang tertarik melihat pedang yang ada ditangan Bintang, Dewa Shinobipun ikut tertarik melihat pedang unik ditangan Bintang.Plasshhh!Cahaya hitam dengan kilauan yang gemelap putih keperakan memancarkan keluar dari Pedang Bintang Angkasa di tangan Bintang, bila dilihat lebih teliti, terlihat gambar ruang angkasa dan taburan Bintang-Bintang diangkasa dipedang yang ada ditangan Bintang.Bintang sendiri kini sudah tampak menyalurkan aura pedang kedalam Pedang Bintang Angkasa, dan hasilnya Pedang Bintang Angkasa kini mengeluarkan aura keemasan. Sementara itu ditempatnya, Dewa Samurai tampak tertegun melihat lawannya yang kini telah memegang sebilah pedang yang mengeluarkan aura keemasan.Settt...!Bintang membentan
“Dengan apa dia akan menghadapiku?” batin Dewa Samurai lagi.Bintang sendiri kini tampak menggerakkan tangannya merapal sesuatu.Tiba-tiba saja didepan Bintang terbentuk sebilah golok yang terbuat dari aura tenaga dalamnya, bukan hanya satu, dua, tiga, empat dan lima. Ada lima golok emas yang kini terbang melayang didepan Bintang. Inilah jurus kedua dari jurus pedang aura yang dimiliki oleh Bintang. Bernama Golok sakti.Dewa Samurai terpana kaget melihat apa yang dilakukan Bintang.“Bersiaplah menerima jurus pertama dari golok sakti pedang auraku... menebas 1000 prajurit!” ucap BintangTapi sebelum Bintang melesatkan golok saktinya.Cringg!Tiba-tiba saja Dewa Samurai langsung menyarungkan pedang samurai kedalam warangkanya yang baru saja dipungutnya dari tanah. Bintang tentu saja heran melihat hal itu.“Hamba menyerah!” ucap Dewa Samurai
“Untuk mencapai cita-citamu menjadi pendekar pedang nomor 1 didunia, jurus pedang apa saja yang kau miliki saat ini?” tanya Bintang lagi.“Aku hanya memiliki ilmu terbang menunggang pedang, guruku pernah berkata, ilmu terbang menunggang pedang adalah ilmu pedang nomor satu di dunia, dan aku telah membuktikannya dengan mengalahkan seorang jago pedang hebat yang menguasai ilmu pedang dugu. Ilmu pedang yang katanya nomor 1 didunia” ucap Yukimura lagi.“Ilmu pedang dugu” ulang Bintang lagi merasa asing dengan nama ilmu pedang itu.“Apa kau pernah berhadapan langsung dengan Dewa Pedang?” tanya Bintang, Yukimura menggeleng.“Dengan ilmu pedangmu yang sekarang, kau takkan bisa menang darinya Yukimura” ucap Bintang dengan serius hingga membuat perhatian Yukimura kini semakin tertuju kepada Bintang.“Darimana tuan pendekar tau, kalau hamba tidak akan mampu