Di dunia ada banyak pendekar hebat yang melegenda. Tetapi apakah kau sudah pernah mendengar seorang pendekar dari Jawa Dwipa yang mendapat gelar Ksatria Pengembara? Seorang pendekar yang mengembara ke berbagai daerah dan negara untuk menempa kekuatan dalam pertarungan dengan para pendekar yang melegenda. Untuk mencapai tingkat derajat tertinggi di Dunia Persilatan Menjadi Pendekar Nomor 1 di dunia. Tak ada lawan, Tak ada tandingan. Banyak tokoh-tokoh persilatan yang akan terlibat dalam cerita ini. Diantaranya : 1. Pewaris Ilmu Pedang Putra Langit 2. Iblis Langit dan Iblis Bumi dari Mongol 3. Pendekar Thio Sam Hong dari Butong (pencipta Kungfu Tai Chi) 4. Pendekar Tio Buki – Ketua Aliran Ming (Penguasa Kungfu 9 Matahari) 5. Ketua partai Shaolin (Penguasa Kungfu Jari Matahari) 6. Ketua Partai E’Mei (Penguasa Kungfu 9 Rembulan) 10. Pangeran Kegelapan & Raja Kegelapan (Penguasa Istana Dewa di Yunani) 11. Penguasa Kungfu Mata Rantai Penghancur Langit 12. DEWA IBLIS AWAN API – Ketua Aliran LOUCHA (Penguasa Kungfu Pengubah Otot) kungfu nomor 1 di cerita Long hu men 15. SEKTE BUDHA HIDUP * Jin Rulai Shan - Si Budha Hidup (Penguasa Kungfu Tapak Budha * Pelindung Langit (Penguasa Kungfu Penguasa Pagoda Budha) * Pelindung Bumi (Penguasa Kungfu Perisai Lonceng Emas) 17. Raja Pedang dari Kekaisaran Matahari 18. Dewa Pedang Tanpa Tanding 19. Penguasa Kungfu Api Abadi dari sekte Api Suci di Persia 20. Wang Chongyang dari Partai Teratai Putih – (Penguasa Kungfu Pedang Dewa 6 Nadi) 21. Aliran Pengemis (Dengan Kungfu 18 Tapak Penakluk Naga) 24. Para Saint Emas di Yunani (Pelindung Athena) 25. Hades (Penguasa Dunia Bawah) 26. Para Ninja dari kekiasaran matahari yang menguasai para biju – sharinggan – rinnegan – Tsyukonomi (Mata Bulan) – Memiliki hewan-hewan kociyose raksasa dll 27. DLL Ada banyak pendekar baik dari tanah Jawa maupun luar tanah Jawa yang akan terlibat dalam cerita ini. Jangan lupa terus di ikuti kisah perjalanan Banyu Samudra Dalam meraih mimpinya menjadi PENDEKAR NOMOR 1 DI DUNIA Warning! Konten Dewasa Bijak memilih bacaan bagi yang belum 21+
Lihat lebih banyakKisah ini berawal kira-kira 5 abad silam atau 500 tahun yang lalu. Dimana terjadi disebuah bukit yang terlihat berdiri dengan tegarnya menjulang keangkasa, seakan ingin menantang keperkasaan langit yang ada diatasnya. Jurang lebar tampak berada dipinggiran bukit tersebut. Sementara itu di langit, tampak segerombolan awan menghitam datang secara bergerombol bagaikan air bah yang siap menghantam apa saja yang ada dihadapannya, perlahan tapi pasti keadaan diatas bukit itu mulai terlihat mendung dan gelap.
“Glaaarrr........glarrr........”. terdengar dua kali guntur menggelegar keras memecah kesunyian alam, tak lama kemudian secara sambung menyambung keadaan diatas bukit itu terlihat semakin menggila, alam seakan tidak lagi bersahabat, sambung menyambung guntur dan halilintar menggelegar dasyat seakan-akan shang yang widhi benar-benar sudah murka. Tapi anehnya, bila dilihat dari kejauhan, hanya diatas bukit itu saja yang menjadi tempat kemurkaan alam, sementara diluar bukit itu, keadaan alam begitu tenang dan hening, seakan tak pernah terjadi apa-apa, sungguh sangat mengherankan dan mengejutkan.
“Werrrrr..........”. satu cahaya biru tampak terbang melesat dari arah utara, melesat dengan kecepatan tinggi menuju kearah bukit tersebut, begitu cepatnya lesatan cahaya biru itu akan sangat sulit ditangkap dengan pandangan mata biasa, beberapa kali terlihat cahaya biru itu berputar-putar diatas puncak bukit tersebut, hingga akhirya cahaya biru terlihat turun tepat dipuncak bukit tersebut.
“zeeebbb........”. bersamaan dengan turunnya cahaya biru yang cukup terang itu keatas permukaan tanah diatas puncak bukit tersebut, bersamaan dengan itu pula cahaya biru tersebut berubah menjelma menjadi satu sosok tubuh seorang laki-laki berperawakan besar, wajahnya tampak dipenuhi oleh cambang dan brewok, tapi hal itu masih tak membuat kewibawaan dan keagungan wajahnya, lelaki berperawakan besar ini tampak mengenakan pakaian yang begitu mewah seperti layaknya pakaian seorang raja besar, ditambah lagi sebuah mahkota berkepala naga yang tersampir dikepalanya. Matanya yang tajam terlihat menatap keadaan disekitarnya, tapi sejauh mata memandang hanya dataran bebatuan dan pinggiran jurang yang terlihat dihadapannya.
“Wuutttt......weeessshhhh.........”. wajah lelaki ini terlihat langsung berpaling kearah selatan saat satu cahaya merah terlihat juga melesat dengan kecepatan tinggi kearah bukit yang ditempatnya saat ini.
“Ternyata kau juga tidak lupa akan hari ini Yudha......”. entah apa maksud lelaki berperawakan besar itu bergumam sendiri saat melihat cahaya merah yang kini semakin dekat kearahnya.
“zeeeebbgghhhh............”. begitu menyentuh tanah, seperti halnya kemunculan lelaki berperawakan besar itu, cahaya merah inipun ikut menjelma menjadi sosok seorang laki-laki bertumbuh tinggi kekar, wajahnya terlihat tampan dan penuh wibawa, begitu tenang dan memancarkan keagungan yang bgitu nyata, pakaian yang dikenakannya pun tak jauh beda dengan sosok yang berada dihadapannya, bahkan sosok lelaki yang baru muncul inipun ikut mengenakan mahkota berkepala naga seperti halnya lelaki berewokan yang ada dihadapannya.
“Manggala......”
“Yudha.......”. hampir bersamaan kedua laki-laki ini terlihat saling mendekat dan saling berpelukan, rupanya keduanya telah saling mengenal satu sama lain, ini terlihat dari betapa hangatnya pelukan keduanya, seakan-akan keduanya sudah begitu lama tak bertemu satu sama lain.
Perlu para pembaca ketahui sebelumnya, kedua lelaki yang hampir muncul secara bersamaan diatas bukit tersebut, bukanlah orang-orang biasa, yang bertubuh besar dan kekar bernama Manggala atau yang lebih dikenal sebagai Raja Naga Samudra, penguasa istana dasar Samudra yang berada didasar lautan. Sedangkan laki-laki yang disebut dengan nama Yudha oleh Raja Naga Samudra adalah Raja Negeri Alam Lelembut atau yang lebih sering disebut sebagai Maharaja Alam Lelembut.
Kedua lelaki ini memang bukanlah saudara kandung, tapi kedua-duanya adalah bersaudara seperguruan karena kedua-duanya pernah menuntut ilmu pada seorang pertapa yang begitu waskita dan mumpuni yang bernama Panembahan Agung.
Sebagai penguasa-penguasa negeri alam lelembut dan negeri alam ghaib, tentu kedua-duanya memiliki kesaktian yang tinggi bahkan sangat mumpuni, tapi kali ini kedatangan keduanya ke bukit yang disebut oleh Panembahan Agung sebagai Bukit Iblis ini bukanlah karena tidak disengaja, tapi keduanya datang ketempat ini karena sumpah dan janji yang mereka ucapkan dihadapan guru mereka, Panembahan Agung. Sebelum menyelesaikan menuntut ilmu kesaktian dari Panembahan Agung, sang guru menceritakan sebuah cerita yang amat mengejutkan bagi keduanya, adapun cerita yang mengejutkan itu adalah mengenai akan lahirnya sosok penguasa alam kegelapan yang bernama Pangeran Iblis. Keberadaan sosok Pangeran Iblis ini sudah berlangsung selama ribuan tahun bahkan jutaan tahun yang lalu, tapi dari generasi ke generasi, Mahaguru hingga sampai ke Panembahan Agung bersama penerus kesaktiannya terus berhasil menggagalkan lahirnya kembali sosok Pangeran Iblis kembali keatas muka bumi ini. Panembahan Agung mengatakan kalau sampai Pangeran Iblis lahir dapat terlahir kembali keatas muka bumi ini, maka selamanya bumi ini akan selalu berada dalam kegelapan.
Oleh karena itulah sebagai murid terakhir dari Panembahan Agung, Raja Naga Samudra dan Raja Alam Lelembutlah yang harus memikul tanggung jawab tersebut untuk mencegah kembali lahirnya sosok Pangeran Iblis keatas muka bumi ini. Dan menurut perkiraan Panembahan Agung, sosok Pangeran Iblis akan lahir kembali keatas muka bumi ini, tepatnya di Bukit Iblis adalah 500 tahun sejak Panembahan Agung berhasil mencegah lahirnya Pangeran Iblis keatas muka bumi ini.
Dan hari itu adalah hari ini, tepat 500 tahun sejak tewasnya Pangeran Iblis ditangan Panembahan Agung diatas Bukit Iblis ini, hingga Raja Naga Samudra dan Raja Alam Lelembutpun datang ke Bukit Iblis untuk menunaikan amanat Panembahan Agung, guru mereka.
Bintang yang melihat kekuatan puncak yang telah dikerahkan oleh Datuk Malenggang Dilangit, segera ikut menghimpun tenaganya. Uap tipis putih terlhat keluar dari tubuh Bintang, uap putih yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat menyengat.Dari uap tipis itu, terlihat membentuk sebuah bayangan diatas kepala Bintang, bayangan seekor naga berwarna putih tercipta.“Ledakan besar, khhaaaa!”Tiba-tiba saja sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah diselimuti magma lahar panas langsung berlari kearah Bintang.Buumm! Buumm! Buumm! Buumm!Di setiap langkah Datuk Malenggang Dilangit terdengar suara ledakan-ledakan akibat tapak magma panas Datuk Malenggang Dilangit yang menjejak tanah, bagaikan seekor banteng ganas, sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah berubah menjadi monster magma lahar terus berlari kearah Bintang. Beberapa tombak dihadapan Bintang, monster magma Datuk Malenggang Dilangit melompat dan ;Wuussshhh!M
Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun terjadi diudara hingga terasa menggetarkan alam. Tinju-tinju magma bertemu dengan taburan Bintang-bintang putih kecil yang terang milik Bintang.Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Baik Bintang maupun Datuk Malenggang Dilangit terus melepaskan serangan dahsyatnya, hingga ledakan demi ledakan terus terjadi membahana ditempat itu, dalam sekejap saja, pohon-pohon yang ada dipulau itu langsung berterbangan dan bertumbangan entah kemana, tempat itu langsung luluh lantah dibuat oleh ledakan dahsyat oleh serangan Bintang dan Datuk Malenggang Dilangit.Saat Bintang berhasil turun kebawah, pulau itu sudah terbakar setengahnya akibat ledakan yang tadi terjadi, wajah Bintang kembali berubah saat melihat Datuk Malenggang Dilangit terlihat menghimpun tenaganya, magma lahar panas terlihat berkumpul ditelapak tangan Datuk Malenggang Dilangit.Bintang yang melihat hal itu segera ikut mengumpulkan haw
SEBUAH pulau kosong tak berpenghuni dipilih oleh Bintang untuk menjadi tempat pertarungannya dengan Datuk Malenggang Dilangit. Kini kedua-duanya sudah saling berdiri berhadapan, Bintang kini sudah kembali ke sosoknya semula, demikian pula Datuk Malenggang Dilangit yang kini sudah berdiri diatas tanah tempatnya berpijak. Kedua-duanya saling berhadapan dengan tatapan tajam.Wweerrrr..!Tanpa banyak bicara, sosok Datuk Malenggang Dilangit tiba-tiba saja mengeluarkan magma lahar panas dari sekujur tubuhnya, terutama dibagian kedua tangan, kedua kaki dan kepala. Sedangkan sebagian besar tubuhnya belum berubah menjadi magma lahar panas.Bintang yang melihat hal itupun tak tinggal diam, dan ;Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang telah diliputi energi putih keperakan, rambut Bintangpun telah berubah menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Rupanya Bintang langsung menggunakan wujud Pangeran Bulan
Wuusshhh!Tombak melesat dengan sangat cepat dan kuat kearah Datuk Malenggang Dilangit.Blepp!Kembali tombak yang dilemparkan oleh Sutan Rajo Alam hangus terbakar begitu menyentuh sosok Datuk Malenggang Dilangit.“Cepat ungsikan paduka rajo” teriak Datuk Rajo Dilangit memperingatkan para pejabat istana yang berdiri bersama Paduka Ananggawarman.“Tidak, aku takkan lari!” ucap Paduka Ananggawarman dengan keras hati hingga membuat Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam hanya menarik nafas panjang melihat kekerasan hati Paduka Ananggawarman.Sementara itu magma lahar panas terus semakin banyak menjalar menutupi halaman istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam terlihat tengah memikirkan rencana untuk mengatasi hal itu, waktu yang sempat dan mendesak membuat keduanya sedikit khawatir dengan keadaan yang terjadi, hingga ;“Datuak Malenggang Di
Istana Nagari Batuah terlihat begitu sibuk dengan segala macam aktivitasnya, karena hari ini adalah janji yang ditetapkan oleh Datuak Malenggang Dilangit terhadap wilayah Nagari Batuah, dengan dipimpin oleh Datuk Rajo Dilangit, Paduka Ananggawarman berniat untuk melawan Datuk Malenggang Dilangit dengan segenap kekuatan istana Nagari Batuah, para hulubalang, panglima dan pejabat istana Nagari Batuahpun memberikan tanda kesiapan mereka berjuang hidup atau mati demi mempertahankan kedaulatan istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dipercaya oleh Paduka Ananggawarman untuk memimpin seluruh pasukan yang ada di istana Nagari Batuah dan Datuk Rajo Dilangit menerimanya untuk menjalankan taktik yang akan digunakan untuk melawan amukan Datuk Malenggang Dilangit. Seluruh masyarakat kotaraja Nagari Batuah sudah diungsikan demi keselamatan mereka. Paduka Ananggawarman menolak untuk ikut me
Pagi itu di Istana Bunian, panglima Kitty yang tiba-tiba saja datang menghadap, disaat Bintang dan Ratu Bunian tengah bercengkrama mesra berdua. “Sembah hormat hamba paduka, ratu” ucap panglima Kitty berlutut dihadapan keduanya. Ratu Bunian terlihat mengangkat tangannya sebagai tanda menerima hormat panglima Kitty. “Ada apa Kitty?” “Ampun ratu, Datuak Malenggang Dilangit sudah muncul kembali” ucap Kitty lagi hingga membuat wajah Ratu Bunian berubah pucat. Bintang yang ada didekatnya mulai tertarik mendengarnya. “Untung saja kita cepat memindahkan Negeri Bunian jauh dari gunung marapi. Kalau tidak, Datuak Malenggang Dilangit pasti sudah datang kemari” ucap Ratu Bunian lagi. Panglima Kitty terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dimana Datuak Malenggang Dilangit muncul Kitty?” tanya Bintang cepat hingga membuat Ratu Bunian dan panglima Kitty memandang kearah Bintang. “Ampun paduka, Datuak Malenggang Dilangit mengacau di istana Nagari Batuah” “Istana Nagari Batuah?!” ulang Bintan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen