Share

81. Bagian 15

“Dan ini putri kami, Aurellya” ucap gusti prabu Antapura memperkenalkan Aurellya. Aurellya tampak menjura hormat kepada Bintang tanpa mengangkat wajahnya. Bintang hanya tersenyum menatap kearah sosok jelita Aurellya, lalu balas menjura hormat.

“Oh ya, mari.. Mari silahkan duduk gusti prabu” ucap Bintang mempersilahkan rombongan Kerajaan Antapura. Lalu semuanya duduk.

“Maaf, kami hanya membawa hasil bumi kerajaan kami sebagai oleh-oleh gusti prabu” ucap gusti prabu Antapura lagi seraya menunjuk rempah-rempah dibawanya. “Kami tidak membawa emas dan permata seperti kerajaan-kerajaan lain, gusti prabu” sambung gusti prabu Antapura lagi.

“Oh.. Tidak apa-apa gusti prabu, lagi pula kitakan sudah keluarga. Kenapa harus sungkan” ucap Bintang tersenyum. Ucapan Bintang membuat gusti prabu Antapura dan permaisuri tertegun dan saling pandang.

“M-Maksud gusti prabu?”

“Ya, kitakan sudah seperti keluarga. Walaupun bagaimanapun gusti prabu dan gusti prabu Jaga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status