Share

[024] Kembang Api dan Masalah (2)

Ilkay tidak melihat langit, ia tidak menyaksikan pertunjukan–apa aku boleh mengatakan ini pertunjukan–dan lebih memilih menatap lurus ke depan. Tangannya dengan sigap menarik penutup kepalanya ke depan dan lebih menutupi wajahnya dari sebelumnya. Ilkay sedikit menunduka dan–

"Kita pergi dari sini," pintanya sambil menarik pergelangan tanganku untuk meninggalkan tempat yang akan menjadi kenangan.

-oOo-

Malam yang penuh dengan memori itu membuatku sedikit kesulitan untuk tidur, sehingga ketika matahari menyinari mataku, pedih yang terasa.

Aku bangkit dari tidur dan mendnegar suara kicauan burung dari luar rumah. Pandanganku berkeliaran, lalu menatap salah satu jendela sudah terbuka dengan lebar.

Ah, apa aku lupa menutupnya

'Sudah pagi?' Tak kusangka, satu hari telah berlalu.

Tubuhku beranjak dan kasur yang sedikit keras, lalu berjalan mendekati cermin.

'Aku masih di tubuh ini.'

Kutatap tubuhku yang sekara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status