Share

MUSUH PERTAMA

"Pelet? Mamang terlalu berperasaan buruk. Ayuni mencintaiku tanpa paksaan. Oh, aku tahu, apa Mamang mencari uangku? Kalau iya, berapa yang Mamang butuh?" sindir Jagat.

"Jarot jaga ucapanmu! Uang, aku tak munafik. Aku butuh uang untuk bertahan hidup. Tapi bukan uang darimu. Ayuni itu keponakan paling kusayang. Kalau ada apa-apa dengan dirinya, aku akan kejar dirimu. Sampai ke lubang terkecil sekalipun, aku akan dapatkan kamu!" Eman mengancam.

"Apa Mamang tak sadar? Aku dan Ayuni saling menyayangi. Kami terikat takdir sebagai suami - istri. Tenang saja, tak akan ada yang terjadi pada Ayuni. Kalau ada hal buruk menimpanya, aku akan cari Mamang!" gantian Jagat yang mengancam.

"Kamu mengancamku?" Eman naikkan kepalanya.

"Sama-sama. Mamang juga mengancamku. Dalam hidup ini, aku tak mau mencari musuh. Tapi kalau musuh datang mencariku, aku tak  takut!" Jagat berdiri.

Eman ikut berdiri. Mata mereka berdua keluarkan hawa permusuhan luar biasa. Ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status