Share

Rajam

Lastri meradang, menjatuhkan tatapan nyalang pada beberapa para ibu-ibu yang sedang berkumpul di depan rumahnya.

"Lastri, sudah cukup lama kamu menjadi benalu di kampung ini dan sepertinya kami sudah cukup memberikan kamu toleransi selama ini." Bu Wati menaikan nada suaranya. Sorot matanya membalas tajam pada Lastri yang nampak juga sedang marah.

"Betul itu!" balas Ibu-ibu yang lainnya dengan wajah tidak kalah kesalnya pada Lastri. 

"Kami masih membiarkan kamu mengambil pesugihan di lereng Semeru. Tapi untuk berzina, kami tidak akan membiarkannya lagi!" cetus Ibu Diana membeliakan matanya.

"Memangnya siapa yang sudah berzina!" desis Lastri semakin kesal. Sedari tadi ia hanya mampu terdiam dan membiarkan pada penyebar berita itu memfitnahnya.

"Haha ... Lastri, Lastri, sekalipun kamu mengenakan baju karung, kehamilan kamu akan tetap terlihat. Itu apa namanya kalau bukan zina!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status