Share

Seperti Kutukan

Seperti kata kutukan yang tidak sepantasnya aku katakan.

Sialan!

Niatnya aku beristirahat tapi malah tidak bisa.

Hari ini adalah hari di mana Altair akan pulang, dia akan pulang di saat malam hari dan siang ini dia mengetuk pintu kamarku dan berusaha untuk menggunakan waktu terakhirnya untuk mengangguk istirahat. Baiklah, aku paham kalau dia tidak mau berpisah denganku dan aku langsung menenggelamkan rasa kesal ku ke dasar jurang tidak berbentuk.

Aku membuka pintu dan dia telah membawa papan catur di tangannya.

Adakah sesuatu yang lebih normal dibandingkan ini? Otakku sungguh diperas karena Altair adalah sosok yang tidak ingin kalah. Jika dia dikalahkan sekali, maka dia akan mengajukan permainan sekali lagi. dia menginginkan kemenangan dengan cara yang benar-benar adil. Sedangkan aku yang ada dalam tubuh Akion, secara alami memiliki pikiran yang sedikit sama dengannya.

Aku juga tidak mau kalah dan berpura-pura kalah pada Altair. Harga diri Akion akan pertarungan tinggi, dan dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status