Share

Musuh Hati yang Terluka adalah Sepi, Sea!

***

"Bang Nando?"

Nando menaikkan kedua alisnya sembari tersenyum tipis. Ia meletakkan setangkai mawar merah di depan Sea yang sudah bersimbah air mata.

"Jangan menyendiri kalau tidak ingin menangis," tegur Nando prihatin. Wajah Sea terlihat berantakan tapi tetap cantik. "Musuh hati yang terluka adalah kesendirian, Se. Sepi akan membuatmu selalu merasa sedih."

"Lalu ... aku harus bagaimana, Bang?"

"Kamu butuh teman. Mau aku temani?"

Sea tersenyum getir. Benar apa kata Nando, semakin dia menyendiri, semakin sering bayangan Tirta muncul di depan matanya. Tapi jangan katakan jika dalam keramaian wanita itu bisa sepenuhnya melupakan sosok pria yang sudah berhasil mencuri hatinya. Tidak pernah! Sea tidak pernah bisa membuang bayang-bayang Tirta dalam suasana apapun.

"Sudah siang dan kamu masih berkeliaran di sini? Sebegitu menarik kah toko bungaku, Bang?"

Nando mengangguk dan tersenyum simpul. "Tepat!" jawabnya singkat. "Toko bunga yang indah," sambungnya seraya menatap pada kedua mata Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status