Share

Setangkai mawar merah

***

Plak .... 

Plak ....

Mami Hanin berkali-kali menampar pipi Brenda yang masih saja mencoba membela diri jika tindakan yang ia lakukan adalah benar. Tidak ada rasa takut pada wanita yang dulu sempat menjadi anak emasnya di rumah bordir. Sebelum ... semua posisinya di geser dengan cepat oleh Nayna. 

Brenda tertawa di antara bibirnya yang berdarah. Pipinya memerah dan mungkin juga terasa sangat nyeri karena tamparan Mami Hanin lebih mengarah pada sebuah pukulan. Sementara di depan pintu yang tertutup, Nayna bersedekap dada sembari melayangkan senyum yang mengerikan. Sinis. Penuh percaya diri dan ... angkuh!

"Berapa kali harus kubilang, jangan pernah mencampuri urusan anak-anak yang lain!" bentak Mami Hanin frustrasi. Jika dengan kekerasan Brenda tidak juga bisa mengerti, lalu apa yang bisa dia lakukan saat ini agar anak-anak yang berada dalam naungannya tidak terlibat pertikaian panas. "Kamu melangkah terlalu jauh! Aku sangat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status