Share

Tangis Putriku

"Tante, aku cuma mau minta maaf biar dilancarkan. Apalagi, aku mau lahiran."

Tante masih setia mengusap punggung dan pinggangku bergantian.

"Lebih baik, kita terus berdoa semoga kamu diberi kelancaran melahirkan. Nggak usah mikir yang lain-lain, Sha."

Gelombang nyeri itu kembali menggilas perutku dan rasanya makin lama makin sakit saja. Sampai aku mendesis lalu menggigit bibir bawah.

"Tante, apa Rado masih nggak suka sama aku?"

"Sha, udah. Jangan bahas yang lain. Tante mau cucu Tante lahir dengan selamat."

Dan tidak berapa lama, perawat yang tadi sempat membantuku mengurus surat tes DNA kembali membuka suara sambil menyodorkan kertas yang harus kutandatangani.

"Tes DNA calon bayinya akan dicocokkan dengan sampel milik siapa, Bu Audrey?"

Tante memandangku tidak percaya begitu aku memutuskan tes DNA.

"Dengan putra ibu ini, Sus. Tapi orangnya tidak ada." Jawabku sekenanya sambil meringis menahan sakit.

"Bisa diwakilkan dari ibunya karena pertalian DNA masih dekat."

Aku menatap w
Juniarth

Hai kakak kakak readers. Maaf author baru update karena kesehatan yang belum sepenuhnya pulih. Semoga kalian juga diberi kesehatan selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Rahayu
duuu sampai ... aku bacanya ......
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
semangat sehat kk.........
goodnovel comment avatar
Kayla Azahra
semangat Thor,sehat selalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status