Share

BAB 1O3 MENCARI SOLUSI

BAB 1O3 MENCARI SOLUSI

“Ayo, masuk dulu, Bas!” Mustafa mempersilahkan besannya untuk masuk ke dalam rumah.

“Tidak usah. Kita bicara di sini saja!”

“Baiklah! Duduk!” Mustafa mempersilakan besannya untuk duduk di kursi kayu yang berada di teras.

“Bisa kau jelaskan kenapa putriku pulang dengan membawa barang-barangnya sembari menangis?” Mustafa tak berbasa-basi. Dia langsung menembak pada pokok permasalahan.

“Begini, Mus. Kau masih ingat’kan perjanjian awal pernikahan antara Elang dan putrimu?”

“Iya. Aku ingat. Apa sudah waktunya mereka berpisah? Bukankah ini baru dua bulan. Itu artinya masih ada waktu satu bulan lagi? Benar’kan?” Mustafa bertanya dengan penuh selidik. Sebagai seorang ayah dia sangat menghawatirkan keadaan putrinya.

Awalnya memang tak ada rasa cinta. Namun tinggal bersama dalam satu atap bisa saja merubah perasaan menjadi cinta.

“Bukan karena itu. Tadi pada saat aku dengan Elang bercerita tentang awal proses perjanjianku dengan putrimu, tak kusangka dia mendengar semuany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status