Share

BAB 189

Wajah wanita paruh baya itu seketika berubah masam. Dari yang semula ceria kini terlihat kecemasan pada wajahnya. Bibirnya yang semula menyunggingkan senyum manis ditariknya kembali.

“Maksudmu apa, Nak?” Melonggarkan pelukan sambil menatap wajah Zahra dengan penuh tanda tanya.

“Aku ... masih dalam masa iddah, Bu. Jadi aku rasa masih terlalu dini untuk membicarakan tentang pernikahan.” Jawab Zahra sembari menundukkan kepala.

“Kalau soal itu, Budi pasti mau menunggu sampai masa iddahmu selesai. Niat baik iti jangan ditunda dan harus disegerakan, Nak”

“Tapi, Bu, aku belum bisa mengambil keputusan untuk saat ini. Ini terlalu cepat. Aku tak ingin salah langkah lagi dalam membina rumah tangga tanpa tujuan yang jelas. Untuk apa dipercepat kalau ujungnya bertemu di pengadilan agama. Aku tak ingin hal itu terjadi lagi padaku. Lagi pula Mas Budi juga baru saja ditinggal oleh almarhumah istrinya. Pasti masih sulit untuk melupakan dia.”

“Kalau masalah Budi gampang. Dia pasti bisa menerimamu dan j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
aku jg setuju si sahra ks sm budi aja,biar elang dipertemukan sm wanita sholehah yg cantik lahirbatin thor
goodnovel comment avatar
D'wahid B'azs
penulisnya bngsat
goodnovel comment avatar
Ummu Elfateh
siapkan novel ini keseluruhan bru dftr masuk good novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status