Share

125. Asha Dianggap Wanita Simpanan

"Biasa aja sih.. seperti pertama kali ketemu aja, waktu di kantor pak Bram Papa minta maaf sama kamu Sha, juga kirim salam buat Mama, dan sama kamu."

Mendengar itu semua, Asha reaksinya biasa-biasa saja, tidak ada rasa haru atau pun cemas dengan keadaan Yanuar.

"Kita boleh prihatin dengan kondisi Papa kamu sha, tapi kita juga tidak boleh buru-buru merasa iba. Kita perlu lihat perubahan sikapnya untuk waktu yang cukup lama." Pesan Melissa.

"Ya Ma.. Asha sih kecewanya Papa menutupi siapa dirinya pada keluarga isterinya, hanya semata karena tidak ingin terganggu. Sekarang, keadaan sudah berbalik.." ujar Asha

"Papa sangat ingin ketemu kamu langsung, tapi aku belum bisa janji, karena aku harus minta izin dulu sama kamu." Ucap Marchel.

"Menurut Mama gimana? Boleh gak aku ketemu sama Papa?" Tanya Asha.

"Kalau soal itu, Mama tidak boleh melarangnya Sha, karena kalian berdua adalah darah daging yang tidak bisa dipisahkan." Jawab Melissa

Marchel merencanaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status