Share

22. Terungkap Perlahan

Pandangan pada pantulan di cermin membuat Ava menjadi termenung. Tangan yang sedang menyisir rambut sang anak pun berhenti. Beberapa hari ini, Ava sungguh tidak bisa melupakan pria yang pernah berada di hati.

Vera melihat sang mama terdiam. Seharusnya, rambut Vera sudah diikat kepang seperti permintaan, dan beberapa menit lagi akan berangkat sekolah. Namun, mama dari anak kecil perempuan tersebut malah diam termenung.

"Mama, kepang rambut Vera. Kepang dua, ya?" Vera mengajak Ava bicara melalui pantulan cermin, tetapi Ava tetap bergeming. "Mama!"

Tetap tidak ada balasan. Justru air matalah yang keluar. Ava sungguh tidak rela di tinggal mati oleh Gerry.

Kebetulan sekali Stuart masuk ke kamar untuk mengganti pakaian kerja. Melihat Ava yang menangis tiba-tiba, Stuart tidak ingin langsung bersuara.

"Papa, mama tiba-tiba menangis. Padahal, Vera hanya ingin diikat kepang dua. Mama juga tidak mendengarkan Vera bicara. Apa mama sudah tidak sayang dengan Ver

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status