Share

Bab 33 - Hati Terluka

Hampa dan kesepian begitu dirasakan Ruslan. Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Entah apa yang ia dapatkan dari berjuang untuk mendapatkan apa yang menjadi ambisi sang ayah. Yang jelas, dirinya telah kehilangan banyak hal karena itu.

Belum mendapatkan apa yang menjadi tujuannya saja, hatinya sudah begitu terasa kosong. Membohongi diri sendiri bahwa ia nampak baik-baik saja. Bahkan saat ia diangkat menjadi direktur pun perasaannya masih hampa. Padahal, selangkah lagi tujuannya akan tercapai.

Hatinya semakin pedih ketika ia tengah berdiri di ambang pintu ruang kerja milik Axel yang terbuka dan mendapati Sofia tersenyum manis kepada Axel dan berbincang penuh tawa dengan lelaki itu. Sedang Ruslan, ia hanya dapat menatap ke arah wanita yang pernah mengisi kesehariannya dari arah kejauhan. Wajah wanita itu berseri-seri dengan polesan makeup dan baju branded. Nampak cantik dan elegan. Berbanding terbalik ketika ia masih menjadi pendamping Ruslan.

Enggan rasanya ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status