Share

Panti Asuhan yang Sama

Tatapan Shin mengikuti langkah Aira menuju ke tempat parkiran. Kemudian gadis itu mengambil sepeda dan pergi dari taman menyisakan Shin seorang diri.

Sepeninggal Aira, Shin pun meninggalkan tempat itu dan meneruskan perjalanan ke rumah orang tuanya. Ia akan membuktikan kepada Aira jika ucapannya tadi sungguh-sungguh. Shin sedang tidak bermain-main. Tidak mengapa jika Aira tidak mau memberi tahu. Ia sendiri yang akan menguak teka-teki ini.

***

Mobil berbelok ke sebuah rumah mewah. Setelah melepaskan seat bealt, Shin turun, menuju rumah dimana dulu ia dibesarkan.

Baru saja Shin menekan bel, Bi Inah yang bekerja di rumah itu muncul dengan senyum yang tidak pernah berubah. Masih sama seperti Shin pertama kali bertemu wanita bertubuh tambun tersebut.

"Oh, Shin kau datang. Masuklah.

"Terima kasih, Bi."

"Kau terlihat semakin tampan saja," ujar Bi Inah sembari menepuk lengan Shin.

Shin hanya menhangguk dan melewati Bi Inah, masuk ke dalam rumah. Ia dapat mendengar denting piano bergema dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status