Share

57. PR Tambahan

"Ampun, Bang. Ampun ... ampun!"

Kendrik dan Lio menghentikan tangan mereka, Randu menyeringai kecil. Padahal, dia juga tidak akan benar-benar menyunat Wong bersaudara.

Dia memang terkenal nekat. Namun, kenekatannya belum sampai tahap freak. Ditambah, dia tidak doyan potongan daging anu. Akan diapakan jika benar-benar dipotong. Ditumis pun tidak akan ada yang mau menyantap.

Sementara itu, Gangga mengelus dadanya lega.

Untunglah nggak jadi ada pemotongan sosis masal. (Gangga).

"Oke. Siapa yang nyuruh kamu?"

Wong bersaudara kembali terdiam membuat Randu kesal.

"Kalau nggak ngomong juga, bener-bener aku iris anu kalian pakai gergaji karatan ini!"

"Pak Zakaria yang nyuruh, Bang! Ampun!"

Seketika Randu dan Kendrik saling menatap, terkejut. Keterkejutan itu bukan karena mereka mengenal nama itu, justru karena mereka tidak pernah mendengar nama itu sama sekali.

"Kamu kenal, Ken? Ada dendam?"

Kendrik berpikir keras mengingat-ingat permasalahan yang pernah dialaminya menyangkut orang lain. Lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status