Share

BAB 6

Sambil menundukkan kepala, Radit lalu berkata, “Maafkan aku.“

Dany tersenyum dan berbisik ditelinga Radit, ”Apa menurutmu Nenek tidak bisa membedakan tah asli dan palsu? Aku adalah cucunya dan kamu hanyalah cucu menantu yang tidak berguna. Bahkan jika teh itu palsu, dia akan tetap membelaku sebagai cucunya.”

Nada suara Dani yang bangga itu terdengar kasar bagi Radit. Tapi, nenek memang benar menolak untuk melihat kenyataan. Nenek memilih untuk menutupi kebenaran bahwa teh itu asli.

Radit tidak dapat berbuat apa- apa.

Kejadian teh ini tidak hanya membuat status Radit di Keluarga Tan semakin rendah. Dia sudah dianggap sampah bagi Keluarga Tan dan semua orang sebelumnya. Hanya saja bagi Melly, kejadian ini sulit diterima karena Radit mempermalukannya.

Ketika Melly sudah tenang, dia menemukan inti masalahnya keaslian teh itu tidaklah penting sama sekali.

Yang penting adalah Nenek tidak dapat membela Radit, meskipun dia mungkin benar soal tehnya.

Nenek tetap akan melindungi Dani.

Ketika waktunya makan siang, Melly menghampiri Radit dan berkata, “Aku berhutang tamparan kepadamu. Kamu bisa mengambilnya kapan pun kamu mau.”

“Membayar aku untuk sebuah tamparan?” Radit tersenyum pahit.

“ Aku hanya tidak ingin ada hutang di antara kita. Kau tahu, kita ditakdirkan untuk bercerai. Ini hanya menunggu waktu saja,” ujar Melly.

Radit melihat punggung Melly saat dia berjalan menuju restoran. Dirinya tidak tahu dari mana dia berani mengatakannya, “Apa kamu ingin aku berubah? Di dunia ini, hanya kamu lah yang bisa membuatku berubah.“

Melly menoleh dan tersenyum sedih, “Jangan lupakan statusmu. Dalam Keluarga Tan, kamu tidak akan pernah dipandang. Terlebih lagi, kamu itu tidak punya apa-apa.”

Saat makan siang, restoran itu penuh dengan keluarga Tan. Radit sebagai menantu ditempatkan di meja paling kecil dan paling jauh dari Nenek.

Orang-orang yang berada di meja yang sama dengan Radit semuanya hanyalah para pelayan dan pembantu di keluarga Tan.

Saat semua sedang menikmati hidangan, seseorang berlari ke restoran menghampiri Nenek keluarga Tan dengan panik.

"Nenek, seseorang mengirimkan hadiah untukmu," ujar orang tersebut sambil mengatur nafas.

Nenek tidak pernah mengundang tamu dari luar pada hari ulang tahunnya dan kebiasaan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Terlebih lagi, Keluarga Tan hanyalah keluarga kelas dua di Jakarta Selatan. Tidak seorang pun yang mau menyenangkan keluarga Tan.

"Siapa dia?" Nenek bertanya dengan penasaran.

“Aku tidak tahu apa-apa tentang Keluarga Asra. Aku juga belum pernah bertemu dengan keluarga ini sebelumnya,” kata pria itu.

"Keluarga Asra? Satu-satunya orang degan nama belakang Asra adalah Reza Asra," kata Nenek sambil berpikir.

Orang-orang mulai sibuk berbicara satu sama lain, kecuali Melly. Dia justru melirik suaminya karena mengingat nama belakang suaminya.

Yang lain? Tidak ada satu pun dari mereka yang mau repot-repot mengaitkan nama belakang Asra dengan Radit sama sekali.

“SISIR EMAS MALADEWA!“

“JEPIT RAMBUT EMAS MALADEWA!”

“KALUNG EMAS DENGAN BATU GIOK!”

“GELANG EMAS NAGA!”

“SATU SET ALAT MAKAN YANG TERBUAT DARI EMAS!“

Mendengar daftar hadiah tersebut, semua anggota Keluarga Tan saling memandang.

Bagaimana bisa barang-barang itu menjadi hadiah ullang tahun untuk Nenek? Sepertinya, hadiah tersebut lebih pantas untuk mas kawin sebuah pernikahan.

“UANG TUNAI SEJUMLAH 1 MILIAR RUPIAH!“

Semua orang kembali tercengang.

Ketika lembar uang seratus ribu rupiah merah terang ditempatkan dan disusun di depan mata mereka, seluruh restoran seketika hening.

Hanya terdengar beberapa suara nafas menderu kencang.

Bagi keluarga kelas dua, hadiah  1 miliyar merupakan angka yang menakjubkan.

Nenek kemudian bangkit dari tempat duduknya dengan tongkat. Dia berjalan terhuyung-huyung ke arah pembawa hadiah karena kaget. Dia yakin ini adalah mas kawin dan bukan kado ulang tahunnya. 

Kemudian, wanita tua itu bertanya dengan penuh semangat, “Maaf kalau boleh tahu kepada siapa kado itu ditujukan? Gadis mana di Keluarga Tan yang ingin Anda pinang untuk dijadikan istri?“

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status